SITUBONDO, Pelitaonline.co – Pemerintah Kabupaten Situbondo bersinergi dengan tokoh masyarakat, guna mensukseskan percepatan program vaksinasi Covid-19, supaya, terciptanya kekebalan tubuh secara kelompok di Kota Santri ini, dari penyebaran virus Corona.
“Karena beliau-beliau ini (tokoh masyarakat -red) merupakan panutan bagi warga. Sehingga apa yang disampaikan akan dipatuhi oleh masyarakat,” ujar Bupati Situbondo Karna Suswandi usai memimpin Rakor Optimalisasi Penanganan Covid-19 di Kabupaten Situbondo di Pendopo Graha Amukti Praja, Senin (26/7/2021).
Menurutnya, angka kematian akibat Covid-19 di Situbondo masih cukup tinggi, salah satunya disebabkan oleh rendahnya partisipasi masyarakat untuk mengikuti vaksinasi. Sehingga imun tubuh tidak mampu melawan virus yang bermula dari Wuhan Cina tersebut.
“Dari data yang kita miliki pada hari Jumat 23 Juli kemarin, ada 505 korban jiwa. Dimana 97,83 persen atau sekitar 494 korban belum menerima suntikan vaksin Covid-19,” tambah Pria yang akrap disapa Bung Karna ini.
Sebagai Ketua Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Situbondo, Bung Karna menghimbau agar masyarakat tidak ragu mengikuti vaksinasi tersebut, sebab kehalalannya sudah teruji. “Saya ingin tegaskan bahwa, vaksin itu aman dan halal. Jadi tidak perlu takut,” imbuhnya.
Menanggapi hal itu, Pengurus Komisi Fatwa MUI Jawa Timur, KH Nawawi Tabrani menegaskan, partisipasi masyarakat dalam mengikuti vaksinasi Covid-19 merupakan suatu kewajiban. “Mengikuti vaksinasi merupakan kemaslahatan untuk dirinya dan orang lain,” pungkasnya.
Terlihat dalam kegiatan tersebut, hadir pula Wakil Bupati (Wabub) Situbondo Khoirani, Dandim 0823 Letkol Inf Neggy Kuntagina, Wakapolres, Kompol Pujiarto, Kajari, Iwan Setiawan, Plt Kadinkes, Dwi Herman Susilo, Kabag Humas Pemkab Situbondo, Agung Wintoro serta tokoh masyarakat dari berbagai organisasi keagamaan yang ada di se-kota Santri. (Ron/Hms)