
Pemerintah telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengatasi situasi mudik 2025. Polri, misalnya, akan menerapkan rekayasa lalu lintas seperti one way dan contraflow. “Kami terus evaluasi potensi tantangan demi kelancaran arus mudik,” ungkap Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Raden Slamet Santoso. Selain itu, PLN menambah 55 unit SPKLU untuk mendukung pemudik kendaraan listrik.
Di sisi masyarakat, persiapan juga tak kalah penting. Banyak yang mulai memesan tiket sejak jauh hari. “Saya sudah booking tiket kereta sejak Februari biar nggak kehabisan,” ujar Wina, seorang karyawan swasta di Jakarta. Ada pula yang memilih mudik lebih awal untuk hindari puncak arus.
Situasi mudik 2025 juga membawa dampak besar pada ekonomi dan sosial. Wakil Ketua Kadin, Sarman Simanjorang, memprediksi perputaran uang bisa mencapai Rp 100 triliun, mirip dengan Nataru 2024/2025. “Mudik selalu jadi pendorong ekonomi lokal, dari kuliner sampai transportasi,” katanya. Di sisi sosial, mudik mempererat tali silaturahmi, meski ada risiko seperti penyebaran penyakit jika tidak dikelola baik.
Agar perjalanan Anda lancar, berikut beberapa tips praktis:
“Saya sarankan bawa bekal dan istirahat cukup biar tetap fit,” tambah Teguh, seorang supir bus yang sudah puluhan tahun melayani pemudik.
Situasi mudik 2025 diprediksi ramai namun penuh tantangan. Dengan jumlah pemudik yang besar, puncak arus pada akhir Maret, dan berbagai tren transportasi, baik pemerintah maupun masyarakat perlu bersinergi. Persiapan matang, dari infrastruktur hingga perencanaan pribadi, akan menentukan kelancaran tradisi ini. Semoga mudik tahun ini membawa kebahagiaan tanpa kendala berarti. Selamat mudik!
Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA
Temukan Berita Terbaru: Google News