Iklan Floating Google AdSense (Diperbaiki)
×

Rahmat Erwin Abdullah: Raja Clean and Jerk yang Tak Terhentikan

Karier internasionalnya melejit di Olimpiade Tokyo 2020. Meski tampil di Grup B, Rahmat meraih perunggu di kelas 73 kg dengan total angkatan 342 kg. Dari situ, dia terus melesat. Pada 2022, dia memecahkan rekor dunia clean and jerk (200 kg) di Kejuaraan Dunia di Bogota. Tahun 2023, dia menorehkan rekor baru (209 kg) di kelas 81 kg di Riyadh. Kini, di 2025, dia kembali mempertajam rekornya sendiri.

Mengapa Rahmat Selalu Dominan?

Keunggulan Rahmat Erwin Abdullah tak lepas dari beberapa faktor kunci:

  • Mental Baja: Rahmat dikenal tenang di bawah tekanan. Di AWC 2025, dia tampil percaya diri, bahkan hanya butuh dua angkatan untuk amankan emas snatch.
  • Latihan Keras: Dia berlatih intensif setiap hari, mengorbankan banyak hal untuk performa maksimal. “Hasil tak pernah mengkhianati proses,” katanya.
  • Dukungan Keluarga: Bimbingan ayahnya sebagai pelatih dan pengalaman ibunya sebagai mantan atlet memberi fondasi kuat.

Faktor-faktor ini membuat Rahmat tak hanya kuat fisik, tetapi juga mental. Dia selalu menikmati kompetisi, seperti yang dia ungkapkan usai Asian Games 2023: “Kompetisi ini menarik, saya menikmatinya.”

Pecahkan Rekor Dunia: Sebuah Kebiasaan

Memecahkan rekor dunia seolah jadi kebiasaan bagi Rahmat Erwin Abdullah. Sejak 2022, dia telah menorehkan beberapa rekor dunia di clean and jerk:

  • 2022, Bogota: 200 kg di kelas 73 kg, mengalahkan rekor Shi Zhiyong (197 kg).
  • 2023, Riyadh: 209 kg di kelas 81 kg, melampaui rekor Karlos Nasar (208 kg).
  • 2024, Tashkent: 204 kg di kelas 73 kg, mempertajam rekornya sendiri.
  • 2025, Jiangshan: 205 kg di kelas 73 kg, kembali memecahkan rekornya sendiri.

Keberhasilan ini bukan kebetulan. Rahmat selalu menargetkan rekor baru. Pada 2022, dia bahkan menyebut ingin memecahkan rekor total angkatan Shi Zhiyong (364 kg). Meski belum tercapai, ambisinya terus membawanya ke puncak.

Tantangan di Masa Depan

Meski mendominasi, Rahmat Erwin Abdullah masih punya tantangan besar. Olimpiade Paris 2024 menjadi panggung yang dia incar untuk emas. Persaingan dengan lifter seperti Shi Zhiyong atau Weeraphon Wichuma tetap ketat. Selain itu, dia harus menjaga konsistensi di ajang kualifikasi seperti Kejuaraan Dunia 2025 dan Piala Dunia IWF.

Namun, Rahmat punya optimisme tinggi. Dukungan dari PB PABSI dan penggemar di media sosial, seperti yang terlihat di unggahan X, memperkuat semangatnya. “Maestro!” tulis seorang pengguna X, memuji aksi Rahmat di AWC 2025. Dengan mental juara dan latihan disiplin, peluangnya meraih emas Olimpiade sangat terbuka.

Dampak Prestasi Rahmat bagi Indonesia

Prestasi Rahmat Erwin Abdullah tak hanya mengharumkan namanya, tetapi juga Indonesia. Tiga emas di AWC 2025 menambah koleksi medali Indonesia, yang kini punya tiga emas dan satu perunggu di ajang tersebut. Juliana Klarisa, lifter putri, juga menyumbang perunggu di kelas 55 kg.

Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA

Temukan Berita Terbaru: Google News

Halaman: 1 2 3
Berita Serupa