Iklan Floating Google AdSense (Diperbaiki)
×

QRIS dan GPN: Transformasi Pembayaran Digital Indonesia di Tengah Sorotan Amerika

Implikasi dan Tantangan ke Depan

Kebijakan QRIS dan GPN mencerminkan upaya Indonesia untuk memperkuat kedaulatan digital di tengah tekanan global. Namun, sorotan AS menimbulkan sejumlah tantangan:

  • Tensi Perdagangan: Kritik AS terhadap QRIS dan GPN muncul di tengah kebijakan tarif impor resiprokal Presiden Donald Trump, yang dapat memperumit negosiasi perdagangan bilateral.
  • Keseimbangan Inovasi dan Kolaborasi: Indonesia perlu menyeimbangkan inovasi domestik dengan kerja sama internasional untuk menghindari isolasi di pasar global.
  • Keamanan Data: Dengan ekspansi QRIS lintas negara, keamanan data menjadi prioritas untuk mencegah risiko siber, sejalan dengan tren global seperti adopsi post-quantum cryptography (PQC).

Meski demikian, QRIS dan GPN telah membuktikan keberhasilannya. Biaya transaksi yang lebih rendah dibandingkan layanan asing (misalnya, 0,7% untuk QRIS vs. 2-3% untuk kartu kredit internasional). Selain itu, banyak kemudahan integrasi telah menjadikan sistem ini sebagai standar baru di Asia Tenggara.

Mengapa QRIS dan GPN Penting bagi Indonesia?

QRIS dan GPN bukan sekadar alat pembayaran, tetapi juga simbol kedaulatan digital Indonesia. Berikut alasan mengapa keduanya krusial:

  • Inklusi Keuangan: Menjangkau masyarakat unbanked melalui transaksi digital yang murah dan mudah.
  • Efisiensi Ekonomi: Mengurangi ketergantungan pada sistem asing, menekan biaya operasional, dan meningkatkan daya saing UMKM.
  • Kedaulatan Digital: Mengurangi risiko ketergantungan pada infrastruktur asing, mendukung visi dedolarisasi di kawasan.
  • Daya Saing Regional: Menjadikan Indonesia sebagai pelopor standar pembayaran digital di ASEAN.

Kesimpulan

QRIS dan GPN telah mentransformasi lanskap pembayaran digital Indonesia, mendorong inklusi keuangan, efisiensi ekonomi, dan kedaulatan digital. Meski mendapat sorotan dari AS, keberhasilan kedua sistem ini terlihat dari pertumbuhan transaksi yang pesat dan adopsi luas di kalangan UMKM.

Ke depan, Indonesia perlu menavigasi tantangan global dengan bijak, menjaga keseimbangan antara inovasi domestik dan kolaborasi internasional. Dengan fondasi yang kuat, QRIS dan GPN berpotensi menjadi model bagi negara lain dalam membangun ekosistem pembayaran digital yang mandiri dan inklusif.

Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA

Temukan Berita Terbaru: Google News

Halaman: 1 2 3Tampilkan Semua
Berita Serupa