Pungutan di SMKN 6 Tanggul Dibatalkan, Kepsek: Dana BOS yang Diperoleh Ibarat Hanya “Pecel”

JEMBER, Pelitaonline.co – Mencuatnya pungutan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 6 Tanggul Kabupaten Jember Viral di Media Sosial (Medsos) sempat menjadi perhatian Publik.

Dikabarkan, disalah satu Chanel You Tube  bahwa Sekolah Kejuruan Negeri ini telah memungut iuran kepada siswa dengan besaran Rp.127.000. Per Siswa, dengan dalih hasil keputusan Komite dengan Wali Murid.

Menanggapi hal tersebut, Evi Silvana Kepala sekolah SMKN 6 Tanggul mengatakan, pungutan itu adalah kebijakan Kepala sekolah (Kepsek) lama yang bertujuan untuk mencukupi kebutuhan percepatan program-program sekolah yang tidak dicover oleh Dana BOS.

Karena menurutnya, Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang didapat dari Pemerintah tidak mencukupi. Bahkan, Dia mengibaratkan  BOS yang diperolehnya dengan “Pecel” tanpa lauk pauk yang lainnya.

“Kalau ngandalkan BOS, ngeh Ngapunten (Mohon maaf : Red), kalau bahasa kita itu mungkin, dari Pemerintah itu dapat “Pecel” dan untuk anak-anak biar bisa bersaing dengan sekolah lain apa ?, ya jangan pecel thok lah, dikasih Telur lah, Peyek lah, kerupuk, tahu, tempe, jagung. Itu pun kalau Wali murid mau, kalau tidak mau yang sudah cukup Pecel saja,” terangnya.

Namun meski demikian, lanjut perempuan yang baru menjabat sebagai kepala sekolah di SMKN 6 Tanggul per 1 Desember 2022, telah memberikan kebijakan pembatalan mengOFF kan penarikan (pungutan). Sementara yang sudah terlanjur membayar dikembalikan dengan bentuk tabungan.

“Setelah saya mengklarifikasi, tidak harus 127 Ribu, tidak membayar pun tidak apa apa. Tapi sudah soal itu jangan diperpanjang lagi, saya sekarang sebagai sekolah, fokus bagaimana anak-anak itu berprestasi, bagaimana anak anak masuk ke dunia kerja,” Tandasnya. (Rado/Yud)