BerandaBeritaPuluhan Mahasiswa UIJ Gruduk Rektorat, Tuntut Penambahan Buku Perpustakaan

Puluhan Mahasiswa UIJ Gruduk Rektorat, Tuntut Penambahan Buku Perpustakaan

- Advertisement -spot_img

JEMBER, Pelitaonline.co – Puluhan mahasiswa Universitas Islam Jember (UIJ) gruduk gedung Rektorat. Mereka menutut penambahan koleksi buku perpustakaan kampus yang sampai saat ini belum ada kepastian.

Namun, sangat disayangkan, aksi Puluhan Mahasiswa dari berbagai Fakultas tersebut, tidak ditemui Rektor hanya Wakil Rektor satu, dua, dan tiga serta Biro umum UIJ yang menemuinya.

“Kalau masalah halangan atau karena sakit, sehingga tak dapat menemui masih bisa kami memaklumi.” kalau memang benar-benar sakit,” ujar Abdul Muiz, Kamis (2/8/2021).

Muiz mengaku, bahwa tuntutan penambahan buku adalah kepentingan bersama. Oleh karena itu pihaknya akan terus mengawal terus terhadap permasalahan ini. “Semoga tuntutan yang kami layangkan ke Rektorat ini segera terealisaikan,” ungkapnya.

Ia juga prihatin kepada seluruh mahasiswa yang membutuhkan buku untuk bahan penelitian. Selain itu pihaknya akan melakukan evaluasi untuk ke jenjang selanjutnya.

“Kita akan mengirimkan beberapa orang untuk meminta tandatangan guna untuk mendapatkan responsif atas permasalahan penambahan buku ini,” tegasnya.

Dimas Arfanda BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) UIJ mengatakan, bahwa aksi ini bukanlah aksi yang insidental. Sebelum diadakannya aksi sudah beberapa kali diadakan berbagai cara agar penambahan buku di UIJ segera tercapai.

“Namun sampai aksi ini berlangsung, para pimpinan masih belum ada ketercapaian akan hal itu, namun pimpinan memberikan batas waktu hingga akhir bulan untuk realisasi penambahan buku di UIJ,” ungkapnya.

Selain itu, Rum Artiningsih kepala perpustakan UIJ mengaku, sebelum diadakannya aksi sudah ada pengadaan buku di perpus. Pihaknya sudah merealisasikan beberapa tuntutan saat audiensi pada bulan-bulan lalu.

“Ada, seperti e-perpus yang sudah bisa diakses,” terangnya

Selain itu, ia menunjukkan data-data pengadaan buku yang sudah ada di perpustakaan. Kami membeli buku sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. “Sebetulnya pekerjaan kita cepet mas. Karena PPKM, dan juga sistem piket di UIJ mahasiswa jarang ke kampus jadi gimana.” Jelasnya. (Dig/Yud)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

#TRENDING TOPIC

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini