JEMBER, Pelitaonline.co – Mencuatnya kabar Proyek Renovasi Pendopo Bupati Jember Wahyawibawagraha, senilai Rp3, 7 Miliar, rupanya menimbulkan kecurigaan dari Aparat Penegak Hukum (APH).
Terbukti, Kepolisian Resor (Polres ) Jember segera akan melakukan pemeriksaan atas proyek perbaikan rumah Dinas Bupati Jember yang di pecah menjadi dua puluh paket tersebut.
“Masih pendalaman lah, intinya itu, masih dalam penyelidikan,” ujar Kasat Reskrim Polres Jember AKP Komang Yogi Aryawiguna , Senin (7/3/2022) halaman Mapolres Jember
Menurutnya, dalam waktu dekat akan memanggil para saksi, khususnya pihak yang melakukan pengadaan barang, secara langsung terkait proyek.
“Siapa yang melakukan pengadaan langsung dan bagian-bagian apa yang melaksanakan, kita lihat di sana,” tambah Komang
Artinya, kata Komang, pemanggilan saksi ini, sebagai langkah pendalaman awal, untuk mengetahui proses pengerjaan proyek. Pengadaan langsung itu sesuai dengan anggaran itu atau tidak.
“Informasinya, pengadaan langsung ini, kegiatannya disandingkan dengan anggarannya, apakah sesuai dengan anggaran yang di anggarkan gitu,” terangnya
Sebelumnya, Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan bahwa Penunjukan Langsung (PL) 20 Paket proyek Renovasi Pendopo Wahyawibawagraha itu, sudah ada regulasinya.
“Kenapa, tujuannya untuk pemberdayaan masyarakat, kontraktor lokal. Bisa kita Tender kan Rp3 Miliyar langung, tapi yang dapat bukan sampean, wong njobo kabeh (tapi orang luar Jember semua),” Tegasnya. (Awi/Yud)
