“Kami Hanya Numpang Istirahat dan Tidur, Mana Hati Nurani nya “
JEMBER, Pelitaonline.co – Para Gelandangan yang berada di Terminal Tawang Alun Jember, di usir dan dilarang tidur oleh petugas Dinas Perhubungan (Dishub) setempat dengan Arogan.
Tentunya, para tuna wisma ini kebingungan untuk mencari tempat persinggahan, mengingat, hanya terminal lah, satu-satunya rumah bagi Gelandangan tersebut.
“Sebagian dari kami tidak punya Rumah, harus kemana lagi kami, disini kami diusir, apalagi ini kan Bulan Ramadhan, ini pekerjaan kami,” ujar Ludvi Adi Wintoro salah seorang Gelandangan saat dikonfirmasi, Sabtu sore (8/4/2022)
Apalagi, pengusiran gelandangan yang dilakukan oleh Hamzah salah satu dari Petugas keamanan Terminal sangat arogan serta menggunakan perkataan kasar. Sehingga menyakiti hati kaum duafa.
“Dan ini sudah keluar Dari Job Scrining, job Sceaning. Dishub kan tugasnya menertibkan Bus, Angkot. Padahal kami tidak bikin onar, kami bukan Copet dan menjadi Gelandangan ini bukan cita-cita kami,” terang Ludvi, Sabtu (9/4/2022).
Padahal sebelumnya, kata Ludvi, para Gelandangan tidak pernah diusir ketika numpang tidur di Terminal. Hanya baru-baru ini saja ada keamanan yang melarang.
“Cuma orang ini (Hamzah), orangnya arogan, dan orang arogan seperti ini memang harus di kasih pelajaran.Tapi bukan pelajaran fisik, nanti kalau kita anarkis, kita malah kena KUHP, ini kan menyangkut kebijakan,” katanya
Ludvi mengungkapkan bahwa, tidak semua Gelandangan itu juga orang bodoh. Karena sebagian dari mereka juga berasal dari kaum terpelajar yang memiliki hati nurani.
“Kalau memang di Jember sudah tidak menghargai nurani kaum duafa, ya..ayo perang. Karena tidak ada cita-cita kami jadi pengamen, jadi Gelandangan nggak ada, tolong hargai saya,” ungkapnya.
Pengusiran tersebut lanjut Ludvi, menunjukkan bahwa Undang-undang yang katanya negara menghidupi kaum duafa dan anak terlantar, hanyalah omong kosong.
“Buktinya, undang-undang itu sangat mendiskreditkan kami, sampai sekarang bantuan untuk gelandangan, pengamen tidak ada pemerintah,” cetusnya.
Sementara itu, terkait persoalan ada anggotanya yang arogan Kepala Terminal Kelas A Tawang Alun Jember Pujiono belum bisa dikonfirmasi, karena sudah pulang.
“Sudah pulang mas, besok senin pagi, kesini lagi,” tukas Petugas Terminal Tawang Alun yang enggan disebut namanya. (Awi/Yud)