JEMBER, Pelitaonline.co – Meski mendapat kritik dari Fraksi Partai Demokrasi (PDI) Perjuangan, tidak menyurutkan Bupati Jember Hendy Siswanto, untuk melakukan pemindahan kantor pusat Pemerintahan Daerah (Pemda) dan gedung DPRD, guna melebarkan tata ruang kota dan untuk pemerataan pembangunan ekonomi daerah.
Oleh karenanya, Bupati Jember Hendy Siswanto tetap memasukkan rencana pemindahan kantor pusat pemerintahan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Jember Tahun 2021-2026.
“Tentunya ini untuk pengembangan kota, kalau tidak dipindah, ekonomi tidak akan berkembang, sekarang kalau kita lihat di Jember selatan kan bagus pembangunannya, sementara daerah utara nampak kurang bagus,” ujarnya usai rapat Paripurna acara Jawaban Bupati atas Pandangan Umum Fraksi dalam menanggapi nota pengantar Raperda RPJMD Jember, Rabu (1/9/2021) .
Mengingat, pemindahan kantor pusat Pemerintahan tersebut sangat penting untuk perubahan Kabupaten Jember kedepannya, salah satunya guna meningkatkan pendapatan Asli Daerah (PAD), maka tidak bisa dilakukan dengan terburu-buru, tetapi harus direncanakan secara matang dan bertahap.
“Kita masih desain, kita konsultasikan, dan yang jelas bertahap. Ini untuk pemanfaatan lahan. Kabupaten Jember tidak akan maju, kalau pusat pemerintahan tetap di tengah kota, ini perlu wajah baru, kita lihat kegiatan orang-orang di Alun-alun terganggu, dengan kegiatan Pemkab dan lain sebagainya,” jelas Hendy.
Jika gedung baru DPRD dan Pemkab Jember sudah dibangun dan sudah dioperasikan Lanjut Hendy, untuk keperuntukan kantor lama, akan dikerjasamakan dengan pihak ketiga. “Apakah itu dengan hotel atau apa, yang jelas menyediakan dengan Rancangan Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) kita, agar bisa dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi,” lanjutnya.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jember, Dedy Dwi Setiyawan mengatakan bahwa paripurna kali ini di ikuti 28 oleh anggota dewan melalui Vidio Conference dan 8 anggota yang hadir langsung di ruang persidangan. “Jadi totalnya paripurna ini diikuti 36 anggota dewan dari total 50 anggota dewan,” tandasnya. (Awi/Yud)