JEMBER, Pelitaonline.co – Pelaksanan Pilkades serempak di Kabupaten Jember yang akan direncanakan pada 30 Agustus 2021, sepertinya bakal ditunda. Mengingat lonjakan COVID 19 di kota tembakau ini terus meningkat.
Sehingga, Satuan Gugus Tugas (Satgas) COVID 19 Kabupaten Jember akan melakukan evaluasi terkait pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) tersebut sesuai perkembangannya.
“Kalau masih zona merah, kami akan geser akan kita tunda lagi,” ujar Bupati Jember Hendy Siswanto Pelaksanaan Rapat Koordinasi Percepatan Vaksinasi di Kabupaten Jember di Pendopo Wahyawibawagraha. Rabu (30/6/2021).
Di samping itu Bupati juga menjelaskan, anggaran untuk pesta demokrasi desa ini juga sangat terbatas, khususnya bagi petugas untuk COVID 19 itu sendiri.
“Mending kita tidak memaksakan diri, karena COVID 19 ini sendiri, tidak tahu penyebarannya sejauh mana, jadi lebih baik kita antisipasi,” tambahnya.
Sebagai Ketua Satgas COVID 19 Jember, Hendy mengaku bakal melakukan evaluasi dalam satu minggu ke depan, untuk melihat perkembangan penyebaran virus asal cina ini.
“Kami juga akan turun ke desa-desa untuk memberikan edukasi, supaya masyarakat melakukan perniagaan tidak keluar dari desanya,” terangnya
Senada dengan hal itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispemasdes) Kabupaten Jember Adi Wijaya, bahwa pelaksanaan Pilkades menunggu hasil evaluasi Bupati.
“Jika memang kondisinya tidak memungkinkan, kita akan mengikuti rekomendasi Satgas,” katanya.
Oleh karena itu kata Adi, Dinas juga akan melakukan evaluasi selama tahap persiapan Pilkades yang telah berjalan, serta akan terus berkoordinasi dengan Satgas COVID 19 Kabupaten Jember.
“Jika memang kegiatan ini berpengaruh (menyebarkan Virus), maka saya ijin untuk berkomunikasi dengan jajaran pimpinan, apakah kegiatan ini sesuai jadwal atau perlu dilakukan penundaan.” Tandasnya. (Awi/Yud)