
Kesuksesan Murdaya Poo di dunia konstruksi menjadi fondasi berdirinya Central Cipta Murdaya (CCM) Group pada 1992. Perusahaan ini berkembang pesat dan kini memiliki lebih dari 50 anak usaha yang bergerak di berbagai sektor, seperti:
Salah satu pencapaian terbesarnya adalah Jakarta International Expo (JIExpo), pusat konvensi terbesar di Jakarta yang menjadi lokasi acara tahunan seperti Jakarta Fair. “JIExpo adalah bukti bahwa mimpi besar bisa terwujud dengan kerja keras,” kata Murdaya dalam sebuah kesempatan, seperti dilansir oleh Kompas.com.
Murdaya juga memiliki saham besar di PT Metropolitan Kentjana Tbk, perusahaan properti yang mengelola Pondok Indah Mall, salah satu mal paling ikonik di Jakarta. Menurut Forbes, kekayaannya pada 2023 mencapai 1,2 miliar dolar AS, menjadikannya salah satu orang terkaya di Indonesia.
Selain sukses di dunia bisnis, Murdaya Poo juga terjun ke ranah politik. Pada 1998, ia bergabung dengan PDI Perjuangan (PDIP) dan menjabat sebagai bendahara serta pemimpin cabang partai. Ia kemudian terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2004-2009, mewakili daerah pemilihan Jawa Timur. Namun, perjalanan politiknya tidak selalu mulus. Ia pernah diberhentikan dari PDIP karena diduga mendukung kandidat lain di luar partai pada pemilu 2009.
“Politik adalah cara saya berkontribusi untuk negara, meski bisnis tetap jadi fokus utama,” ungkapnya dalam wawancara dengan Tempo.co pada 2012. Kiprahnya di politik menunjukkan bahwa ia tidak hanya peduli pada keuntungan pribadi, tetapi juga pada kemajuan bangsa.
Pada 7 April 2025, dunia bisnis Indonesia kehilangan salah satu tokoh besar. Murdaya Poo meninggal dunia di Singapura, sebagaimana diberitakan oleh Kompas.com. Kabar ini langsung menjadi tren di media sosial, khususnya di platform X, dengan banyak pengguna menyampaikan duka cita dan mengenang jasa-jasanya. “Turut berduka atas kepergian Bapak Murdaya Poo, semoga amal ibadahnya diterima,” tulis Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) dalam pernyataan resminya.
Kepergiannya juga memunculkan diskusi tentang masa depan CCM Group. Banyak yang bertanya-tanya bagaimana generasi kedua, termasuk anak-anaknya seperti Metta dan Prajna Murdaya, akan melanjutkan warisan ini. “Ini adalah tantangan besar bagi keluarga Murdaya untuk menjaga stabilitas bisnis,” kata seorang analis ekonomi kepada CNBC Indonesia.
Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA
Temukan Berita Terbaru: Google News