TEKNOLOGI – Jakarta, 04 Juni 2025. Peneliti keamanan siber internasional baru saja mengungkap praktik pelacakan rahasia yang dilakukan oleh Meta (induk Facebook dan Instagram) serta raksasa teknologi Rusia, Yandex. Temuan ini bikin heboh dunia maya, karena ternyata aplikasi Android mereka bisa memantau aktivitas browsing pengguna, bahkan saat mode incognito atau VPN aktif!
Bagaimana Cara Kerjanya?
Jadi, ketika kamu punya aplikasi Facebook, Instagram, atau aplikasi Yandex di HP Android, lalu mengunjungi situs yang pakai script pelacakan Meta Pixel atau Yandex Metrica (sekitar 20% situs populer), script itu akan “ngobrol” langsung dengan aplikasi di HP lewat jalur khusus (localhost port).
Trik ini sukses menembus perlindungan privasi Android, termasuk mode incognito dan sandboxing aplikasi. Hasilnya? Meta dan Yandex bisa mengaitkan identitas pengguna dengan riwayat browsing, walau kamu sudah berusaha menyamarkan diri.
Respon Google & Mozilla
Google langsung menyatakan praktik ini melanggar aturan Play Store dan ekspektasi privasi pengguna Android. Mozilla pun bergerak cepat, mengembangkan perlindungan baru untuk pengguna Firefox di Android.
Meta dan Yandex sendiri belum memberikan komentar resmi. Namun, setelah berita ini viral, peneliti melihat Meta buru-buru menghentikan komunikasi pelacakan dan menghapus kode terkait dari aplikasinya.
Implikasi Privasi Lebih dari Sekadar Pelacakan
Yang bikin ngeri, celah ini bukan cuma dimanfaatkan Meta dan Yandex. Peneliti membuktikan, aplikasi pihak ketiga yang jahat juga bisa ikut-ikutan mengintip riwayat browsing pengguna dari port yang sama. Artinya, data privasi kamu bisa bocor ke mana-mana tanpa kamu sadari.
Mozilla menyebut praktik ini sebagai “pelanggaran ekspektasi privasi pengguna”. Temuan ini muncul di tengah meningkatnya tekanan regulasi terhadap perusahaan teknologi soal perlindungan data dan makin banyaknya pengguna yang sadar pentingnya privasi online.
Informasi ini telah dikonfirmasi oleh Ars Technica, The Register, serta laporan riset keamanan dari peneliti independen di bidang privasi digital. Riset ini juga mendapat perhatian komunitas keamanan global dan regulator teknologi.(UA/Red)