
Berita Terkini – Di era digital 2025, menjaga kesehatan mental jadi tantangan besar. Media sosial, notifikasi tanpa henti, dan tekanan kerja hybrid membuat banyak orang merasa kewalahan. Berdasarkan laporan WHO, kasus kecemasan dan depresi global meningkat 25% sejak pandemi.
Teknologi memang memudahkan hidup, tapi juga bisa mengganggu keseimbangan emosional jika tidak dikelola. Artikel ini akan memandu Anda dengan cara praktis dan relevan untuk menjaga kesehatan mental di tengah hiruk-pikuk digital.
Kesehatan mental bukan cuma soal bebas dari gangguan jiwa. Ini tentang merasa seimbang, produktif, dan bahagia. Di 2025, tren kerja remote dan paparan layar yang terus meningkat membuat stres jadi lebih kompleks. Studi dari Harvard menunjukkan, 62% pekerja merasa burnout karena selalu “terhubung” secara digital. Jika dibiarkan, ini bisa memicu masalah serius seperti insomnia atau depresi. Menjaga kesehatan mental berarti memberi ruang untuk otak beristirahat dan emosi tetap stabil.
Selain itu, kesehatan mental yang baik meningkatkan fokus dan kreativitas. Bayangkan bisa menyelesaikan tugas tanpa overthinking atau menikmati waktu luang tanpa rasa bersalah. Dengan pendekatan yang tepat, Anda bisa mencapai keseimbangan ini. Mari kita mulai dengan langkah-langkah sederhana.
Menjaga kesehatan mental tidak harus rumit. Berikut adalah cara-cara yang bisa Anda terapkan sehari-hari, didukung data dan tren terkini.
Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA
Temukan Berita Terbaru: Google News