Kegiatan Seru di Gedung Cak Durasim Surabaya
Gedung Cak Durasim Surabaya selalu ramai dengan acara seni. Salah satu yang hits adalah Festival Tari Anak Indonesia pada November 2024, diselenggarakan Raff Dance Company. Anak-anak menampilkan tari remo hingga bambu runcing, memukau penonton. Seorang penonton muda, Wildan, bilang, “Penampilan anak-anak ini luar biasa, bikin bangga lihat budaya Indonesia!”
Acara lain yang bikin heboh adalah Gelar Koreografer 2022, menampilkan lima koreografer muda Jatim. Mereka bawakan tarian kontemporer bertajuk “Next Page,” simbol semangat baru seni Jawa Timur. Ludruk juga tetap jadi primadona. Pada Februari 2023, Ludruk Bharada membuka tahun dengan lakon “Lemah Abang,” menarik banyak anak muda.
Bukan cuma pertunjukan, gedung ini juga jadi tempat workshop dan pelatihan. Dari latihan tari hingga teater, Gedung Cak Durasim Surabaya bantu generasi muda kenal budaya lokal. Aplikasi SiADITA (Sistem Aplikasi Digital Informasi Taman Budaya) yang diluncurkan 2023 makin memudahkan. Lewat aplikasi ini, kamu bisa cek jadwal, pesan tiket, hingga lihat profil seniman. Praktis, kan?
Cak Durasim: Ikon Perjuangan dan Inspirasi
Nama Gedung Cak Durasim Surabaya diambil dari sosok yang tak cuma seniman, tapi juga pejuang. Cak Durasim pakai ludruk untuk bangkitkan semangat rakyat melawan penjajah. Bersama Dr. Soetomo, dia bentuk grup ludruk “Alap-alap” pada 1937, pentaskan cerita kepahlawanan Surabaya. Keberaniannya bikin dia jadi buronan Jepang, tapi semangatnya hidup terus di hati arek Suroboyo.
Setiap tahun, Taman Budaya Jatim adakan ziarah ke makam Cak Durasim di Tembok Gede. Pada HUT TBJT ke-45 tahun 2023, acara ini diikuti seniman dan staf, lanjut dengan tasyakuran dan ludruk kolaborasi bertajuk “Kepaten Obor.” Ini bukti gedung ini bukan cuma tempat seni, tapi juga penghormatan pada pahlawan budaya.