BOLA – Milan, 30 Mei 2025. Massimiliano Allegri resmi kembali ke AC Milan sebagai pelatih kepala, menandai babak baru setelah pemecatan Sergio Conceicao yang hanya bertahan lima bulan. Keputusan ini diambil usai Milan menutup musim 2024/2025 dengan hasil mengecewakan: finis di peringkat kedelapan Serie A, gagal lolos ke kompetisi Eropa, dan kalah di final Coppa Italia dari Bologna. Kembalinya Allegri diharapkan mampu mengangkat kembali performa Rossoneri yang tengah terpuruk.
Kilas Balik Keberhasilan Allegri di Milan
Allegri bukan nama asing bagi Milanisti. Pada periode pertamanya (2010-2014), ia langsung mempersembahkan Scudetto ke-18 untuk Milan di musim debutnya, mengakhiri puasa gelar liga sejak 2004. Musim berikutnya, ia juga membawa Milan menjuarai Supercoppa Italiana dengan mengalahkan Inter Milan. Meski akhirnya dipecat pada 2014, Allegri tetap dikenang sebagai pelatih yang mampu menghadirkan stabilitas dan prestasi di tengah transisi skuad.
Kontrak Fantastis dan Peran Sentral di Bursa Transfer
Allegri menandatangani kontrak berdurasi dua tahun dengan opsi perpanjangan, bernilai €5,5 juta kira-kira setara dengan 93,5 miliar Rupiah per musim plus bonus. Nilai ini lebih tinggi dari tawaran awal Milan dan mendekati permintaan Allegri sendiri. Menariknya, ia juga diberikan peran penting dalam menentukan strategi transfer, baik untuk pemain masuk maupun keluar sebuah langkah yang menandakan kepercayaan penuh manajemen terhadap visinya membangun ulang tim.
Tantangan Berat Pasca Conceicao
Era Conceicao diwarnai ketidakstabilan dan tekanan besar dari suporter. Aksi protes ribuan ultras Milan di Casa Milan dan San Siro menuntut RedBird Capital, pemilik klub, untuk mundur. Conceicao memang sempat mempersembahkan trofi Supercoppa Italiana, namun kegagalan di liga dan Eropa membuat posisinya tak bertahan lama. Kini, Allegri dihadapkan pada tugas berat: mengembalikan kepercayaan fans, membangun ulang mental juara, dan membawa Milan kembali ke papan atas Serie A serta kompetisi Eropa.
Penunjukan Igli Tare sebagai direktur olahraga baru juga menjadi sinyal perubahan besar di tubuh Milan. Bersama Allegri, Tare diharapkan mampu merancang strategi transfer yang tepat sasaran dan mengembalikan identitas klub sebagai salah satu kekuatan utama di Italia.
Kembalinya Massimiliano Allegri ke AC Milan bukan sekadar nostalgia, tapi langkah strategis untuk keluar dari krisis. Dengan pengalaman, reputasi, dan dukungan penuh manajemen, Allegri punya modal kuat untuk membawa Rossoneri kembali bersaing di level tertinggi.(UA/Red)
Catatan Redaksi
Informasi ini telah diverifikasi dari berbagai sumber terkemuka seperti BBC, Football Italia, The Athletic, dan Wikipedia. Semua data terkait penunjukan Allegri, kontrak, dan kondisi Milan saat ini konsisten di berbagai media internasional terpercaya