JEMBER, Pelitaonline.co – Sebanyak 6.325 personil dari 180 Komunitas kebersihan siap sukseskan World Clean Up Day di Kabupaten Jember. Jumlah tersebut merupakan terbesar se-Jawa Timur (Jatim) sampai saat ini.
Dibawah komando Bupati Jember Hendy Siswanto akan segera merancang peraturan daerah (Perda) terkait sampah. Supaya penangan sampah di Kota Jember bisa terkendali.
“Tujuan diadakan Perda yakni untuk membuat proses pembuangan sampah bisa teratur dan sampah yang bisa didaur ulang bisa terwujud”, ujarnya saat memberikan arahan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pakusari. Sabtu (18/9/2021).
Selain itu, Hendy berjanji akan mensuport kegiatan. Bukan hanya hari ini saja Word Clean Up Day tapi setiap hari harus bisa membersihkan sampah yang ada disekitar.
“Kegiatan hari ini merupakan cikal bakal agar kebersihan sampah bisa tercapai, sehingga nantinya Jember bebas sampah,” ungkapnya.
Hendy mengaku kalau sampah di Jember yang bisa diangkut ke TPA perharinya hanya 300 ton dari total 800 ton. Tetapi itu tidak berbanding lurus karena masyarakat Jember jumlahnya 2,5 juta jiwa.
“500 ton nya kemana? Apakah kita kantongi, tentunya tidak, itu berada di sepanjang sungai Bedadung dan Kali Jompo dan pada akhirnya berhenti di Pantai selatan”, bebernya.
Muhammad Alvin pembina WCDI mengaku bahwa kegiatan ini sudah kami lakukan sebelum-sebelumnya. Seperti penanaman bibit pohon, bersih-bersih sampah, penaburan benih ikan.
“Manfaatnya begitu besar, baik untuk diri sendiri maupun masyarakat dan ke lingkungan juga,” jelasnya.
Alvin berharap, para relawan bisa memberikan edukasi kepada masyarakat Jember khususnya. Supaya masyarakat kita tidak membuang sampah sembarangan. (Dig/Yud)