JEMBER, Pelitaonline.co – Muspika Kecamatan Rambipuji kembali Road Show ke desa untuk melakukan sosialisasi tentang Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.
Kini desa yang dikunjungi adalah Desa Rowotamtu, dalam kunjungan tersebut melibatkan tiga pilar. Seperti dari pihak Polsek dan Koramil Rambipuji.
Selain itu, pihak kecamatan juga menggandeng Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan unsur kesehatan dari Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) setempat.
Plt Camat Rambipuji, Djoko Kariono mengatakan, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi dan pembinaan terhadap pemerintah desa dan RT/ RW yang ada di Desa Rowotamtu.
“Saya bersama Muspika tidak akan pernah berhenti melakukan kegiatan ini, untuk mensukseskan surat edaran Bupati Jember beberapa waktu lalu tentang PPKM darurat . Dimana kegiatan itu juga merupakan instruksi langsung dari Presiden RI,” ucap Djoko pada, Senin (5/7/2021).
Selain itu Djoko mengungkapkan, pihaknya juga membekali para aparatur desa dan RT/RW untuk terus waspada. Agar selalu memantau lingkungannya, apabila terdapat warga yang terindikasi memilik penyakit kronis, segera melapor untuk diperiksa.
“Saya berharap, pemerintah desa untuk lebih aktif dan waspada, silahkan fungsikan secara optimal posko PPKM yang ada di desa, kemudian gerakkan seluruh RT dan RW untuk mendata warganya yang terindikasi terjangkit virus Corona, seperti sesak nafas, Jantung, Paru-paru dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Djoko juga menghimbau, masing- masing dusun agar masyarakat sadar diri, bahwa PPKM darurat ini bertujuan untuk menekan angka laju penularan COVID yang saat ini masih tinggi.
“Jika semua elemen dan masyarakat patuh akan PPKM, saya yakin virus tersebut akan berhenti menular, karena warga tetap patuh Protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan diam diri di rumah selama pemberlakuan jam yang telah ditentukan dalam PPKM darurat ini,” paparnya.
Dia berharap, khusus desa yang akan melaksanakan Pemilihan Kepala desa (Pilkades) seperti Desa Rowotamtu ini, agar terus melakukan penyemprotan pada lingkungan.
“Penyemprotan tersebut dilakukan di tempat yang nantinya dijadikan tempat pemungutan suara di masing-masing dusun dan Balai Desa yang dijadikan kesekretariatan bagi Panitia Pilkades itu sendiri.” Tandasnya (Mam/Yud)
