MOJOKERTO, Pelitaonline.co– Komunitas Blazer Mojopahit (Blazhit) Mojokerto yang berdiri sejak 18 September 2016 lalu, selain miliki agenda wajib berupa touring jelajah tanah Majapahit serta kegiatan rutin tahunan dalam bentuk kegiatan sosial.
Salah satu kegiatan sosial yang dimaksud adalah berupa pemberian santunan terhadap panti asuhan dan anak yatim.
Sejauh ini masyarakat selalu menilai bahwa komunitas mobil dikenal hanya suka touring saja. Sehingga, sudut pandang masyarakat perlu diubah dengan menunjukkan bahwa organisasi otomitif juga punya kepedulian sosial.
“Kegiatan Rutinan yang wajib kita lakukan setahun sekali, dengan mengadakan touring jelajah tanah Majapahit mas, sedangkan non wajibnya berupa kegiatan sosial. Pelaksanaan kegiatan sosial yang biasa kita lakukan yaitu pembagian takjil di bulan puasa serta mengunjungi Panti Asuhan,”Ujar Ketua Blazhit Arees Wijaya Saat dikonfirmasi, Selasa (23/2/2021) dirumahnya
Menurutnya bentuk kepedulian tersebut berupa pemberian santunan yang diperoleh dari donasi anggota. Kemudian, lanjutnya, mereka akan mencari tempat panti asuhan yang membutuhkan.
“Jadi kita anggarkan untuk teman-teman yang punya kenalan anak yatim dan panti asuhan,”tambahnya
Selain dari anggota, kata Arees, anggaran tersebut juga diambil dari kas komunitas. Sedangkan jumlah member yang terdaftar sekitar 75 orang.”Tapi anggota yang aktif saat ini ya sekitar 50 orang,” imbuhnya
Dalam sistem keorganisasian, kata Arees, para anggota diperbolehkan berproses di komunitas lain. sehingga, lanjutnya, melalui hal tersebut ilmu yang diperoleh dapat di tularkan di Blazhit.”Organisasi kita tidak kaku mas,” katanya
Untuk melebarkan sayap organisasi, kata Arees, kedepan blazhit akan mencoba bekerjasama dengan pemerintah dalam bidang pariwisata. Sehingga lanjutnya, hal tersebut dapat memberikan sumbangsih nyata terhadap ekonomi daerah.
“Kedepan, kami Blazer Mojopahit akan mencoba bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Mojokerto , khususnya Dinas Pariwisata, dalam rangka mengenalkan destinasi wisata di Wilayah Kabupaten Mojokerto” tandasnya. (Mam)
