BerandaTeknologiKebocoran Data 184 Juta...

Kebocoran Data 184 Juta Akun, Termasuk Kredensial Pemerintah dan Platform Teknologi

Date:

- Advertisement -

TEKNOLOGI – Sebuah kejadian luar biasa telah mencuat di dunia keamanan siber, di mana basis data rahasia berisi lebih dari 184 juta kredensial login ditemukan dalam kondisi terbuka di internet. Basis data sebesar 47 GB ini melibatkan jutaan akun dari berbagai platform teknologi besar seperti Apple, Google, Meta (termasuk Facebook dan Instagram), serta Microsoft. Selain itu, data yang terekspos juga mencakup informasi dari bank, layanan kesehatan, hingga portal pemerintah dari puluhan negara.

Metode Pengambilan Data

Menurut analisis para ahli, kebocoran ini diduga kuat disebabkan oleh infostealer malware, yaitu perangkat jahat yang menyusup ke perangkat korban dan mencuri data penting seperti nama pengguna, kata sandi, hingga detail keuangan dan medis. Malware jenis ini umumnya mencuri data melalui keylogging, pencurian cookie browser, dan pengambilan informasi dari aplikasi yang menyimpan password.

Baca Juga :  Serangan Siber Terbesar Pakistan Lumpuhkan Infrastruktur Digital India

Platform Teknologi yang Terdampak

Akun-akun dari Apple ID, iCloud, Gmail, Facebook, Instagram, Microsoft, Snapchat, Discord, Roblox, hingga Spotify semuanya menjadi bagian dari kebocoran ini. Hal ini membuat jutaan pengguna berisiko mengalami serangan siber, pencurian identitas, hingga penipuan keuangan.

Kredensial Pemerintah Juga Terbongkar

Yang lebih mengkhawatirkan, data yang bocor juga mencakup kredensial untuk portal pemerintah dari setidaknya 29 negara, termasuk Amerika Serikat, India, dan Inggris. Email resmi dengan domain .gov dari Prancis, Hungaria, Kroasia, Polandia, Rumania, Swiss, Bulgaria, hingga Israel dan Italia juga ikut terekspos. Beberapa di antaranya bahkan terkait dengan lembaga pertahanan dan keuangan negara, seperti Israel Defense Forces dan Kementerian Keuangan Georgia.

Baca Juga :  Direktur IT Bank DKI Dipecat Pramono Anung Gara-gara Kebocoran Data & Gangguan Sistem Berulang

Dampak dan Rekomendasi

Kebocoran data ini berpotensi memicu serangkaian masalah keamanan serius, mulai dari pencurian identitas, penipuan, hingga ancaman terhadap keamanan nasional. Para ahli menyarankan agar pengguna segera mengganti kata sandi, mengaktifkan verifikasi dua langkah, dan tidak menggunakan password yang sama di berbagai layanan.

Evaluasi Kebenaran Informasi

Setelah menelusuri berbagai sumber media terpercaya seperti The Hacker News, Bleeping Computer, dan Website Planet, informasi mengenai kebocoran data ini memang telah dikonfirmasi oleh para peneliti keamanan siber. Namun, detail jumlah total akun yang benar-benar valid dan masih aktif masih terus dikaji. Adapun, adanya kredensial pemerintah memang menjadi sorotan utama, namun belum ada bukti bahwa data tersebut telah digunakan untuk serangan besar-besaran.(UA/Red)

Baca Juga :  Harga dan Spesifikasi iPhone 16e yang Baru Meluncur

Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA

Temukan Berita Terbaru: Google News

Cak Ulil
Cak Ulilhttps://pelitaonline.co
KONTRIBUTOR PELITA ONLINE | Media Berita Online Terpercaya. Cak Ulil Berkontribusi dalam Reportase Kategori Berita Terkini, Peristiwa Terkini, Politik Birokrasi, Ekonomi Bisnis, Olahraga dan Teknologi.

Baca Selengkapnya

Kumpulan Video Viral Its Anggi, Hasil Penelusuran Akun Tiktok Its Anggi Seperti ini Isinya!

VIRAL - Fenomena video terbaru Its Anggi kembali menggegerkan dunia maya. Akun TikTok Its Anggi, yakni @itss_anggi2, kini...

Video Pernikahan Siswa SMP di Lombok (NTB) Viral!

VIRAL - Video pernikahan dua pelajar di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), kembali menjadi perbincangan hangat di media...

Video Its Anggi Viral! Link Video Its Anggi Tiktok dan Telegram Bikin Heboh!

VIRAL - Jagat media sosial, khususnya TikTok, tengah dihebohkan oleh kemunculan video yang diduga menampilkan sosok Its Anggi,...

Luka Modric Resmi Tinggalkan Real Madrid, Akhir Sebuah Era di Santiago Bernabeu

BOLA - Luka Modric, gelandang legendaris asal Kroasia, secara resmi mengumumkan akan meninggalkan Real Madrid setelah Piala Dunia...

 

×