BerandaBeritaKades Kaliwining Miliki Keris Raja Bindara Saot

Kades Kaliwining Miliki Keris Raja Bindara Saot

- Advertisement -spot_img

JEMBER, Pelitaonline.co – Samsul Arifin Kepala Desa Kaliwining Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember memiliki Keris pusaka milik Raja Sumenep – Madura ke-29 Bindara Saot (Bindereh Saot; Red Madura).

Hal itu diketahui, atas pengakuannya pada Pelitaonline.co saat bertandang kerumahnya yang berada di dusun krajan. Keris tersebut berpamor Bireh dan bermotif seperti batik berwarna putih – hitam serta bergagang gading gajah.

“Saya dapatkan keris ini dari seseorang (tidak menyebut nama) dan menawarkan keris ini dengan harga 20 juta,” kata Samsul, Sabtu (4/9/2021).

Berdasarkan pernyataan dari penjualnya, keris itu yang sering digunakan oleh Raja Sumenep ke 29, itu jelaskan dari  ciri-ciri  dimiliki keris itu tersendiri.

“Untuk memastikan keris itu, milik Raja Sumenep ke -29, bisa dilihat dari jenis besinya, dan motif. Keterangan dari teman saya yang juga kolektor keris bahwa, ciri-cirinya sudah sesuai,” terangnya.

Arifin mengaku beruntung bisa memiliki keris tersebut, karena tidak semua para kolektor pusaka antik itu, bisa memilikinya. Keris itu

“Saya ditawari keris ini, saat itu banyak para kolektor keris, yang memburu barang ini, bahkan sampai saling nuduh antar kolektor, tapi malah keris ini datang ke rumah dan pemiliknya menjualnya dengan harga 20 juta itu, akhirnya saya iyakan sudah, wong seneng” katanya

Dia mengaku bahwa Keris itu  sudah dipegangnya, sekitar dua tahun sehingga nilai jual pusaka ini, sudah mahal. “Kalau saya jual sekarang, harganya seratus juta, soalnya memang langka dan banyak yang mengincarnya,” katanya

Tinggi rendahnya, harga barang antik seperti ini, sambung dia, tergantung kualitas besi, dan kisah sejarah  kerisnya. Sebab dipastikan barangnya akan langka.

“Semakin memiliki nilai sejara, maka akan semakin mahal pula harganya,” terangnya.

Selain pusaka milik Raja Sumenep, Arifin mengaku juga mengoleksi enam puluh keris lain, yang tidak kalah bersejarahnya.

“Ada ribuan keris yang saya koleksi, tapi banyak yang saya jual, sekarang hanya enam puluh keris, ada kujang siliwangi, keris kembar, dan juga keris dari Kerajaan Mataram kuno,” katanya

Agar keris selalu awet dan tidak karatan, dia merawatnya dengan merendamkan dengan air garam, kemudian diolesi dengan jeruk nipis.

“Supaya tidak mudah karatan, dan yang terpenting, keris jangan dipegang langsung dengan tangan, sebab keringat ditubuh kita, bisa membuat keris berkarat, soalnya mengandung asam,” tandasnya. (Awi/Yud)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

#TRENDING TOPIC

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini