Jember Butuh Perda Pariwisata untuk menarik Investor

Ricky R

March 24, 2021

3
Min Read
Suasana dengar pendapat di DPRD Jember (foto: Nawawi)

JEMBER, Pelitaonline.co – Kabupaten Jember membutuhkan Peraturan Daerah yang mengatur pariwisata. Agar bisa menarik Investor menanam modal untuk pembangunan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Jember Debora, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Ruang Bamus Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Rabu (23/3/2021)

Menurutnya, upaya untuk menyatukan trio pariwisata pantai selatan antara lain Watu Ulo, Papuma dan Teluk love ini sangat sulit, salah satu karena belum adanya Perda yang mengatur soal pariwisata.

” Tripada Pariwisata kita belum punya yang didalamnya ada Perda Pariwisata, kita belum punya, kami minta tolong juga, kita tidak mampu sendiri,” ujar Debora

Debora menjelaskan, salah satu strategi Dinas pariwisata Jember, kedepan akan melakukan kolaborasi dalam upaya memajukan wisata daerah yang melibatkan beberapa pihak.

Baca Juga :  Terus Berupaya Tingkatkan IPM Kota Santri, Bupati Karna Gandeng UNIB

” Akademisi, Bisnis, Community, Gavermen, dan media lima ini tidak bisa lepas dalam pengembangan wisata, termasuk Three anggle of java (Watu Ulo, Papuma dan Teluk Love) ini,” jelasnya

Sehingga, kata Debora dapat meningkatkan produk unggulan daerah dan menghidupkan kebudayaan lokal Jember. Sebab, di tempat tersebut dapat di isi dengan event besar.

“Ada Carval, ada Kopi, Ada coklat yang bisa kita kembangkan dan juga budaya, semisal di Watu Ulo kita bisa adakan Event besar,” katanya

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi B DPRD Jember Siswono mengatakan, sepakat adanya perda pariwisata dan harus segera ditindak lanjuti.

“Tinggal di tindak lanjuti saja, karena persoalnyannya salah satunya (Papuma) dikelola oleh Perhutani, maka bisa di rekomendasikan menutup jalan menuju Papuma itu dengan portal, karena pasti bingung, karena jalan satunya ada di jalan Watu Ulo, apalagi jembatannya itu, dibangun dari APBD jember” ujarnya

Baca Juga :  Iba, Rumah Program RTLH Nyaris Ambruk, Wanita Miskin Ini Masih Merawat Suami Sakit

Ketua Komisi C DPRD Jember David Handoko Seto menambahkan bahwa sebenarnya pihak perhutani sudah siap bekerja sama dengan Pemkab Jember. Namun yang jadi persoalnya, pendapatan pengelolanya di tiga wisata tersebut tidak jelas.

” Artinya, hanya masalah pengelolaan menejemen di sana yang dianggap tidak Fair (Jujur), jika ini dikelola dengan jelas insyaallah PAD kita juga jelas,” terangnya

Selain itu, kata David dalam pengembangan Pariwisata Jember tidak cukup hanya mengandalkan APBD. Namun, juga perlu mendatangkan investor.

” Tapi Investor akan main menanamkan modalnya jika ada kepastian hukum, makanya diperlukan Perda,” paparnya

Ketua Komisi A DPRD Jember Tabroni mimpi tersebut harus segera di seriusi. Jika Bupati Jember ingin mengelola Pariwisata Daerah.

Baca Juga :  DPRD Terima RPJMD Jember Tahun 2021-2026

” Kita akan kawal terus, terkait pariwisata dan perizinan agar bisa menjadi milik kita,” tegasnya

Sebab sambung Tabroni, wilayah pantai juga bukan milik perhutani, sehingga menurutnya, banyak ruang wisata di pantai selatan yang bisa dimanfaatkan.

” Kita serius mumpung Bupati baru, ayo kita wujudkan Papuma, Watu Ulo dan Teluk love menjadi milik pemerintah sebenarnya,” Pungkasnya (Awi/Yud)

Bantu Ikuti Saluran : WhatsApp Kami

Dan Bantu Ikuti : Google News Kami

Related Post

 

×