JEMBER, Pelitaonline.co – Dalam peta sebaran Pandemi Covid-19, Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur merilis, status wilayah Kabupaten Jember menunjukkan, kasus positif meningkat, sehingga yang awalnya berstatus oranye, kini menjadi kuning.
Oleh sebab itu, Plt Kepala Diskominfo Jember Habib Salim mengatakan, tetap harus menjalankan Surat Edaran (SE) Menteri Agama RI dan SE Gubernur Jatim tentang pelaksanaan Sholat Idul Fitri di tengah Pandemi Covid-19.
“Kami tegaskan masyarakat tetap patuhi protokol kesehatan. Jangan lengah, teruslah disiplin agar pandemi ini cepat selesai,” kata Habib Salim.
Mengacu pada kedua surat edaran tersebut kata Habib, maka masyarakat Jember diperbolehkan untuk melaksanakan Sholat Idul Fitri di Masjid dan Mushalla dengan ketentuan maksimal 50 persen dari kapasitas.
“Untuk aturan lainnya tetap sama, jamaah wajib menerapkan protokol kesehatan, tidak boleh menggelar takbiran, khutbah diupayakan tidak melebihi 10 menit, imam Sholat diimbau membaca surat pendek dan para lansia tidak diperkenankan ikut jamaah Sholat Idul Fitri,” terangnya.
Selain itu kata Habib, masyarakat hanya diperbolehkan untuk silaturahmi ke tetangga terdekat, tidak boleh ada open house atau halal bi halal yang akhirnya membuat atau menimbulkan kerumunan.
“Sesuai perintah Bupati Jember, setiap ada kerumunan apapun itu akan dibubarkan oleh petugas kami.” Tandas Habib.
Diketahui, sesuai sidang isbat Kementerian Agama RI menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah jatuh pada besok, Kamis 13 Mei 2021. (Awi/Yud)
