Iran Gempur Israel dengan Operasi True Promise 3, Eskalasi Konflik Timur Tengah Memasuki Babak Baru

Cak Ulil

June 14, 2025

3
Min Read
Iran Gempur Israel
Langit di atas Tel Aviv selama serangan. Foto: Saeed Qaq/Anadolu via Getty Images

PERISTIWAJakarta, 14 Juni 2024. Iran melancarkan serangan balasan dahsyat terhadap Israel pada Sabtu dini hari (14/6/2025) melalui “Operasi True Promise 3” yang mengirimkan ratusan rudal balistik ke jantung kota-kota besar Israel. Serangan ini merupakan respons langsung atas agresi militer Israel yang menghancurkan fasilitas nuklir Iran dan menewaskan petinggi militer tertinggi negara itu pada Jumat (13/6/2025).

Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) mengonfirmasi peluncuran gelombang rudal dari Tehran dan Kermanshah yang menyasar puluhan target strategis Israel, termasuk pangkalan militer dan fasilitas produksi senjata. Sirene peringatan meraung di seluruh wilayah Israel memaksa jutaan warga berlindung ke tempat aman selama lebih dari satu jam.

Kerusakan dan Korban Jiwa di Kedua Belah Pihak

Serangan rudal Iran menyebabkan setidaknya 3 orang tewas dan puluhan luka-luka di Israel. Korban tewas dilaporkan berada di Rishon Lezion dan Ramat Gan, wilayah Tel Aviv, akibat terkena serpihan rudal yang jatuh. Magen David Adom melaporkan total 63 orang terluka dengan berbagai tingkat keparahan – 1 kritis, 1 serius, 8 sedang, dan sisanya luka ringan.

Baca Juga :  Kejari Jember Musnahkan Barang Bukti Perkara Inkracht

Serangan Israel sebelumnya menewaskan 78 orang Iran termasuk pejabat militer senior dan 320 orang lainnya terluka. Di antara korban tewas terdapat Mayor Jenderal Mohammad Baqeri (Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran) dan Mayor Jenderal Hossein Salami (Panglima IRGC) yang terbunuh dalam serangan di Tehran.

Operasi Rising Lion: Serangan Israel ke Fasilitas Nuklir Iran

Israel meluncurkan “Operasi Rising Lion” pada Jumat dini hari yang menargetkan fasilitas nuklir strategis Iran. Serangan presisi ini menghantam fasilitas pengayaan uranium Natanz, reaktor Khondab, serta lokasi militer di Kermanshah dan Parchin.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyebut operasi ini sebagai upaya menggagalkan kemampuan Iran mengembangkan 15 bom nuklir yang bisa diproduksi dalam hitungan hari. Fasilitas Natanz mengalami kerusakan signifikan meski struktur bawah tanah tetap utuh.

Baca Juga :  Direktur IT Bank DKI Dipecat Pramono Anung Gara-gara Kebocoran Data & Gangguan Sistem Berulang

Sistem Pertahanan Multi-Lapis Israel Diuji

Israel mengandalkan sistem pertahanan berlapis untuk menghadapi serangan Iran. Sistem Arrow mengintersep rudal balistik jarak jauh di luar atmosfer, sementara Iron Dome menangani proyektil jarak pendek dengan tingkat keberhasilan 90%. David’s Sling bertugas mencegat rudal jarak menengah, dan sistem Patriot menembak jatuh pesawat dan drone.

Meski sebagian besar rudal Iran berhasil dicegat dengan bantuan militer AS, beberapa proyektil tetap menembus pertahanan dan menghantam gedung-gedung pencakar langit di Tel Aviv.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memperingatkan konsekuensi yang tidak akan “setengah-setengah” bagi Israel. Jenderal Ahmad Vahidi menegaskan Operasi True Promise 3 akan berlanjut selama diperlukan untuk membalas agresi Israel.

Baca Juga :  Kusnan: Tidak Adil, Warga hanya Terima 5 Kg Beras, Mie instan 5, Sedangkan Ponpes Melimpah

Amerika Serikat mengklarifikasi tidak terlibat dalam serangan Israel namun membantu mencegat rudal Iran yang masuk. Menteri Luar Negeri AS memperingatkan Iran agar tidak menargetkan kekuatan Amerika di kawasan tersebut.

Dampak Regional dan Ekonomi Iran Vs Israel

Eskalasi konflik ini memicu lonjakan harga minyak hingga 6% dan menyebabkan pembatalan penerbangan internasional akibat penutupan ruang udara Iran, Irak, dan Suriah. Bandara Internasional Dubai melaporkan gangguan penerbangan signifikan.

Konflik ini juga mengganggu jadwal negosiasi nuklir AS-Iran yang sebelumnya dijadwalkan berlangsung dalam waktu dekat. Ketegangan ini menandai eskalasi terbesar sejak Perang Iran-Irak tahun 1980-1988.(UA/Red)

Bantu Ikuti Saluran : WhatsApp Kami

Dan Bantu Ikuti : Google News Kami

Related Post

 

×