JEMBER, Pelitaonline.co – Kasus Stunting menjadi perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Jember, karena memasuki rekor tertinggi kedua se -Jawa Timur (Jatim).
Oleh karena itu, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Jember menyiapkan sembilan program khusus, untuk menurunkan kasus Stunting di Kota Tembakau ini.
Ketua TP-PKK Kabupaten Jember Kasih Fajarini usai monitoring di Desa Tegalrejo Kecamatan Mayang menyebut bahwa, sembilan pilot projek itu, bisa dilakukan oleh semua ibu keluarga.
Diantaranya, kesejahteraan keluarga sehat ibu dan anak, kesejahteraan bayi dan ibunya sehat, dan Stunting, keluarga sehat dan tangguh pasangan usia subur dan program KB dua anak cukup,
“Serta, Kencana peduli lingkungan yang dilakukan oleh Ibu Camat atau Ibu Kades,” kata Kasih Fajarini saat monitoring dan evaluasi TP-PKK Jember di Kecamatan Mayang.
Program ini lanjutnya, sengaja dirancang untuk menurunkan angka Stunting, Kematian Ibu dan Bayi. Mengingat sejak lima tahun terakhir, kegiatan TP-PKK Jember sempat vakum.
Istri Bupati Jember Hendy Siswanto tersebut, menilai melalui sembilan program itu, sejak tujuh bulan terakhir angkat Stunting di Kabupaten Jember sudah mulai menurun.
“Dari 13,73 persen, kini menjadi 13, 32 persen Alhamdulillah,” kata wanita yang akrab disapa bu Rin ini.
Oleh karena itu, Ibu Rin akan terus melakukan keliling di 31 Kecamatan yang ada di Jember, dalam rangka membangun kolaborasi antara pemerintah kabupaten dengan desa.
“Saya harap pihak Kecamatan maupun Desa bisa berkoordinasi dengan kabupaten, apakah itu dari telepon ataupun bisa langsung seperti ini, untuk membangun kolaborasi supaya bisa menyesuaikan.” Tandasnya. (Awi/Yud)