
JEMBER, Pelitaonline.co – Menjadi institusi Islam terkemuka dalam menyelenggarakanTri Darma Perguruan Tinggi (PT) untuk menghasilkan lulusan yang beradab, berilmu dan berdakwah ala ahlusunnah waljama’ah ini yang menjadi visi Institut Agama Islam Al-Falah As-Sunniyyah (INAIFAS) Kencong Jember.
Di masa pandemi covid-19 (selama 3 tahun) program pengabdian dan pemberdayaan kepada masyarakat program PkM-BR dilaksanakan secara online, sekarang kembali diterjunkannya program tersebut ke desa-desa , tentunya hal ini menjadi kabar gembira bagi para mahasiswa INAIFAS Kencong Jember.
Diketahui , INAIFAS Kencong tahun ini menerjunkan 192 mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan program Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Riset (PKM-BR) yang tersebar di 28 desa di 5 Kecamatan diantaranya, Kencong, Jombang, Gumukmas, Umbulsari, dan Puger, dimulai hari Selasa (26/07/2022).
Sedangkan, penyerahan dari masing-masing Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) ke desa tempat program PKM-BR bervariasi dan penyerahannya secara simbolis di lakukan di Desa Paleran kecamatan Umbulsari posko 22 dan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) pada, Kamis (28/07/22).
Dosen Pembimbing Lapangan Posko 22 Dr. Titin Nurhidayati, S.Ag., M.Pd. yang merupakan Direktur Program Pascasarjana INAIFAS Kencong Jember mengatakan bahwa INAIFAS Kencong Jember sebelumnya telah mengembangkan model pelaksanaan PKM yang berbasis pada Masjid.
“Pada tahun 2020, INAIFAS Kencong Jember telah melakukan perkawinan dua Tri Darma sekaligus yakni penelitian dan PKM yang kemudian disebut PkM berbasis riset (PkM-BR) yang dilaksanakan secara online,” ujarnya.
Di Tahun 2022, PKM-BR dilaksanakan secara offline dengan mengusung tema: “Membangun Masyarakat Sejahtera Menuju SDGs” untuk ikut serta mewujudkan agenda pembangunan global yang menjadi acuan utama bagi seluruh negara di dunia melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat.
“Ada 4 fokus program PkM-BR 2022 gembira dari 17 fokus program SDGs Tahun ini yakni : No Poverty (tanpa kemiskinan), Zero Hanger (tanpa kelaparan), Quality Education (pendidikan berkualitas) dan gender equality (kesetaraan gender),” kata Titin.
Harapan ke depan, kata Titin, semoga INAIFAS Kencong Jember dapat menjadi SDGs Center sebagaimana pada perguruan tinggi yang lainnya dan salah satu bentuk komitmen dari INAIFAS Kencong Jember untuk mendorong keberlangsungan program Sustainable Development Goals (SDGs). “Diharapkan, INAIFAS Kencong Jember dapat berkolaborasi dengan perguruan tinggi lainatau dinas terkait,” jelasnya.
Sementara itu , Kades Paleran Gunawan menyampaikan, agar mahasiswa dapat berkolaborasi, berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik dengan perangkat desa, masyarakat sekitar dan mahasiswa KKN dari beberapa perguruan tinggi lainnya, seperti dari UNEJ dan UIN KHAS yang saat ini juga sedang melaksanakan kegiatan KKN.
“Mudah-mudahan, seluruh mahasiswa peserta PKM-BR Posko 22 dari INAIFAS Kencong Jember dapat bersosialisasi dengan baik dengan masyarakat serta dapat membantu terlaksananya Program SDGs desa Paleran dan sekaligus mahasiswa ikut berkonstribusi dalam membantu menyelesaikan problem yang terjadi di masyarakat”, pungkasnya.
Tim posko 22 yang bertempat di desa Paleran merupakan kolaborasi mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) program S1 beasiswa guru madin (beasiswa Pemprov Jawa Timur) dan PAI Program Ekstensi yang beranggotakan 7 orang diantaranya Rif’an Kurniawan (Kordes & Korcam), Luluk Lutfikasari, Lailatul Mubarokah, Izzarul Millah, Muhammad Hazim, dan M. Fahrul Habibi. (INAIFAS)
Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA
Temukan Berita Terbaru: Google News