
Berita Terkini – Quarter life crisis adalah fenomena yang kini banyak dialami anak muda di usia 20-an, khususnya sekitar usia 25. Di tengah tekanan sosial, ekonomi, dan ekspektasi pribadi, banyak yang merasa kehilangan arah atau gagal mencapai “keberhasilan” yang mereka bayangkan. Mengapa fenomena ini semakin umum? Apa penyebabnya, dan bagaimana cara menghadapinya? Artikel ini akan mengupas tuntas quarter life crisis berdasarkan data terbaru dan tren terkini.
Quarter life crisis adalah periode ketidakpastian, kecemasan, atau kebingungan yang dialami seseorang di usia 20-an hingga awal 30-an. Menurut psikolog klinis Dr. Oliver Robinson dari University of Greenwich, fenomena ini ditandai dengan perasaan terjebak, meragukan pilihan hidup, dan membandingkan diri dengan orang lain. Penelitian dari LinkedIn pada 2023 menunjukkan bahwa 61% pekerja berusia 25-33 tahun merasa cemas tentang karier mereka, sementara 48% merasa tidak cukup sukses dibandingkan teman sebaya.
Fase ini sering muncul saat seseorang beralih dari dunia pendidikan ke dunia kerja atau saat menghadapi keputusan besar seperti pernikahan, keuangan, atau identitas pribadi. Media sosial memperparah situasi ini dengan menampilkan gambaran “kehidupan sempurna” yang tidak realistis.
Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA
Temukan Berita Terbaru: Google News