JEMBER, Pelitaonline.co – Jember merupakan Kabupaten terbesar ke 4 Se-Jawa Timur, kategori Swasembada.,
Hal itu dikatakan Bupati Jember Hendy Siswanto di acara pelepasan bantuan pupuk NPK Non Subsidi dan benih padi serta Jagung, di Halaman Pendopo Wahyawibawagraha.
Oleh karena itu, Hendy mengatakan Kabupaten Jember harus mempunyai pabrik pupuk sendiri. Karena permasalahan setiap tahunnya tidak lepas dari kurangnya persediaan pupuk dan hama yang menyerang tanaman petani.
“Makanya, Kabupaten Jember harus mempunyai pabrik pupuk itu wajib sudah,” kata Kamis (14/10/2021).
Hendy mengaku, pihaknya sudah mengkaji terkait persiapan pembuatan pabrik pupuk. Tetapi sebelum dibangun, terlebih dahulu akan mengumpulkan para petani, terkait jenis pupuk apa yang cocok untuk diproduksi.
“Karena, masyarakat Jember banyak sekali yang pintar dalam hal membuat pupuk, bukan hanya satu orang saja,” ujarnya.
Penyesuaian pupuk nantinya, tergantung daerah dan kepercayaan yang dianut para petani. Hal seperti ini yang harus kita coba dan jalani untuk memproduksi pupuk sendiri.
“Kalau sepakat mau buat pabrik pupuk, saya akan membuatkan pabrik pupuk tahun depan (2022) dan dimana lokasinya kita atur bersama-sama,” terangnya.
Hendy berharap, agar petani di Jember tidak kebingungan dalam mencari pupuk. Karena, sampai saat ini untuk pasokan pupuk masih bergantung pada alokasi yang pemerintah pusat berikan.
“Apalagi dimasa pandemi, anggaran untuk pupuk subsidi dikurangi, karena APBN kita saat ini sangat berat, sehingga pupuk subsidi dikurangi karena keterbatasan anggaran,” bebernya.
Meskipun demikian, pemerintah pusat tetap memberikan pasokan pupuk subsidi untuk petani. Namun, pemerintah daerah harus mempunyai percadangan kebutuhan pupuk bagi para petaninya.
“Kabupaten Jember merupakan kota terbesar ke 4 pertaniannya, namun, persediaan pupuk tidak ada, ini permasalahan besar bagi kita.” Tandasnya. (Diq/Yud)