JEMBER, Pelitaonline.co – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jember gelar sosialisasi pencegahan Kekerasan Perempuan dan anak, serta tindak pidana perdagangan manusia, di Balai Diklat Gedung Olahraga (Gor) Kaliwates, Senin (10/11/2021).
Hal itu, mengingat meningkatnya Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Jember. Bahkan menduduki peringkat nomer dua terbanyak di Jawa Timur (Jatim).
Menurut, Kasi PUG Pengarusutamaan Gender DP3AKB Jember dr. Siti Nurul Qomariyah saat dikonfirmasi usai sosialisasi. Hal itu terjadi karena masyarakat enggan melapor. Oleh karenanya pihaknya kesulitan menangani.
“Tidak mungkin kita mengetahui, tanpa ada laporan dari masyarakat, tidak perlu takut, karena DP3AKB ini adalah Organisasi Perangkat Daerah yang telah menyediakan UPTD khusus,” ujarnya,
Siti berharap sosialisasi ini menjadi langkah preventif untuk mencegah adanya kekerasan pada perempuan dan anak di Kabupaten Jember dan juga mereka yang menjadi korban dapat perawatan yang akurat.
“Seperti, pengobatan medis, Psikologis, Hukum dan rehabilitasi. Karena terkadang sebuah kekerasan itu menimbulkan trauma,” katanya
Oleh karena itu, tahun depan DP3AKB Jember akan meluncurkan Aplikasi One Top Service (OTS) yang dapat di unduh di Smartphone Android. Sehingga masyarakat dapat mudah melaporkan adanya tindak kekerasan perempuan dan anak.
“Jadi masyarakat tinggal pencet, jika ada kekerasan, ini yang menjadi Call center kami, seperti yang diinginkan Bupati untuk mewujudkan satu data,” Tandasnya. (Awi/Yud)