Camat Gumukmas “Kalau Bisa Dapat Diselesaikan Kekeluargaan”
JEMBER, Pelitaonline.co – Hembusan informasi Kepala Desa Purwoasri Saiful Bahri , memukul Bendahara Desa Budianto lantaran tidak diberi Dana Desa (DD) viral di media, rupanya sudah terdengar ditelinga Pemerintah Kecamatan Gumukmas.
Oleh karenanya, Camat Gumukmas Nino Eka Putra Wahyu akan melakukan koordinasi dan menelusuri kebenaran informasinya agar hubungan antar perangkat Desa tetap terjalin dengan baik.
“Kami ingin semua Desa, hubungan antar kepala Desa dengan perangkat dan BPDnya serta dengan stafnya, Kasun, RT/RW semua rukun-rukun saja,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui via telepon Whatsapp, Senin (15/8/2022)
Menurutnya, jika ada permasalahan kecil bisa dapat diselesaikan dengan musyawarah, dengan pengambilan keputusan yang bersifat mufakat dan tidak ada kekerasan fisik. Karena apabila itu terjadi akan berdampak hukum.
“ dan persoalan yang ada di Desa Purwoasri karena adakekerasan fisik dan dilaporkan ke Polisi, maka itu kewenangannya ada di aparat penegak hukum, oleh karenanya proses hukum kami serahkan sepenuhnya, kepada pihak kepolisian, tapi harapan kami semua bisa selesaikan secara kekeluargaan,” jelas Nino
Sementara itu Kepala Desa (Kades) Purwoasri Saiful Bahri ketika hendak diwawancarai media ini di kantornya masih belum bisa memberikan komentar dengan dalih karena persoalannya masih belum selesai, “Sok mben ae, kalau sudah selesai semua,” katanya.
Diketahui Sebelumnya, Bendahara desa Purwoasri Bidianto bersama istri mendatangi Mapolsek Gumukmas untuk membuat laporan atas insiden yang terjadi pada dirinya dan melakukan Visum Puskesmas setempat.
“Saya sangat menyesalkan tindakan arogan pak Kades, mungkin beliau sedang kesal karena kebutuhan mendesak. Tapi seharusnya dia selaku Kades dapat bertindak lebih bijaksana. Saya sudah melaporkan ke Polsek, biar menjadi pembelajaran,” tegasnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Gumukmas, Aipda Andrianto W. SH ketika dihubungi melalui Whatsapp mengakui peristiwa tersebut sudah dilaporkan .”Wes lapor kemarin mas,”jelasnya
Sekedar informasi, Kades Purwoasri memukul Bendaharanya, karena tidak di berikan uang Dana Desa (DD) yang sebesar Rp100 juta. Sebab, uang Legal tersebut hanya Rp25 juta, sehingga terjadilah keributan antar keduanya. (Awi/ Yud)