TEKNOLOGI – Dunia kecerdasan buatan kembali dihebohkan dengan kehadiran DeepSeek R1, model AI reasoning terbaru besutan startup asal Tiongkok, DeepSeek. Dengan arsitektur masif 685 miliar parameter dan pendekatan Mixture of Experts (MoE), DeepSeek R1 resmi dirilis di platform Hugging Face dengan lisensi MIT yang sangat ramah untuk penggunaan komersial.
Apa Itu DeepSeek R1 dan Kenapa Penting?
DeepSeek R1 hadir sebagai salah satu model AI terbesar di dunia, namun tetap efisien berkat teknologi MoE. Meski total parameternya mencapai 685 miliar, hanya sekitar 37 miliar parameter yang aktif tiap kali model dijalankan, sehingga konsumsi komputasi tetap hemat. Model ini diklaim mampu menyaingi performa OpenAI o1 dan Claude 3.5 Sonnet dari Anthropic, terutama dalam tugas-tugas penalaran, matematika, hingga pemrograman.
Lisensi MIT: Bebas untuk Komersial Salah satu keunggulan utama DeepSeek R1 adalah lisensi MIT yang sangat permisif. Artinya, perusahaan ataupun developer bisa menggunakan, memodifikasi, bahkan mengintegrasikan model ini ke produk komersial tanpa batasan rumit. Cukup mencantumkan copyright dan lisensi MIT, DeepSeek R1 bisa dipakai untuk aplikasi bisnis, software proprietary, hingga produk yang dijual ke pasar global.
Performa Benchmark tangguh dan Hemat Biaya Dari hasil benchmark terbaru, DeepSeek R1 menunjukkan performa yang sangat kompetitif melawan OpenAI o1. Pada tes matematika AIME 2024, DeepSeek R1 sedikit unggul dengan skor 79,8% dibanding o1 yang 79,2%. Untuk coding, R1 meraih 96,3% di Codeforces, nyaris setara dengan o1 (96,6%). Namun, keunggulan terbesar ada di efisiensi biaya: biaya penggunaan DeepSeek R1 hanya sekitar 5% dari OpenAI o1, dengan harga input/output per sejuta token $0,55/$2,19, jauh lebih murah dibanding o1 ($15/$60).
Infrastruktur dan Ketersediaan DeepSeek R1 sudah bisa dijalankan di klaster GPU canggih seperti Azure NDv4 dan NC H100, serta tersedia sebagai microservice NIM dari NVIDIA untuk kebutuhan enterprise. Model ini juga sudah tersedia gratis di Hugging Face, siap diunduh dan diintegrasikan ke berbagai platform.
Dengan kombinasi kekuatan arsitektur, efisiensi biaya, dan lisensi komersial yang terbuka, DeepSeek R1 diprediksi bakal menjadi game changer di industri AI, khususnya untuk perusahaan yang ingin mengadopsi AI canggih tanpa biaya tinggi.(UA/Red)