JEMBER, Pelitaonline.co – Setidaknya ada 11 Kecamatan di Kabupaten Situbondo menjadi sentra penghasil tembakau yang saat ini menjadi perhatian pemerintah daerah.
Diketahui, sebelas Kecamatan itu, sejauh ini yang mensuplai tembakau terbanyak di Situbondo, selain kondisi alamnya mendukung baik dari geografis atau tanahnya.
Oleh karena itu, di bawah komando Bupati Karna Suswandi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo akan memberikan pupuk gratis terhadap petani tembakau, agar hasil panennya optimal.
Bung Karna demikian panggilan akrab Bupati Situbondo ini menyebut, anggaran pembelian pupuk urea non-subsidi sebanyak 1228 ton dengan total Rp13,5 tersebut, berasal dari APBD dan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
“Nantinya, pupuk itu akan diberikan secara gratis kepada para petani yang memiliki lahan pertanian dibawah 200 Desiare. Termasuk ke petani tembakau juga,” ujar Bupati Situbondo Karna Suswandi.
Pemberian pupuk gratis, menurut Bung Karna, bertujuan untuk meringankan beban petani. Sebab saat ini harga pupuk urea sangatlah mahal. Dia juga mengatakan, akan terus berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Mengingat, kata Bung Karna, hasil penjualan Tembakau di Kota Santri ini telah menembus pasar domestik dan internasional, sehingga kualitas tanamnya harus diperhatikan.
“Tembakau kita ini banyak dibeli oleh warga Bandung dan Jakarta. Yang terkenal disini adalah tembakau Kayumas dan Tambeng. Nah ini luar biasa sampai dikenal di mancanegara,” ulasnya. (Ron)