Burnout di Tempat Kerja: Kenali, Cegah, dan Atasi dengan Langkah Nyata

Ricky R

April 25, 2025

5
Min Read
burnout di tempat kerja, kesehatan mental, stres kerja, work-life balance, produktivitas, pencegahan burnout, kesejahteraan karyawan

Berita Terkini – Burnout di tempat kerja kini jadi momok yang tak bisa diabaikan. Tekanan pekerjaan, deadline ketat, dan ekspektasi tinggi membuat banyak karyawan merasa kelelahan, baik fisik maupun mental. Menurut studi Gallup 2023, 76% pekerja global mengalami burnout setidaknya satu kali dalam setahun. Angka ini menunjukkan betapa seriusnya masalah ini.

Apa Itu Burnout di Tempat Kerja?

Burnout di tempat kerja adalah kondisi kelelahan emosional, fisik, dan mental akibat stres kerja yang berkepanjangan. Ini bukan sekadar capek biasa. Orang yang burnout sering merasa tidak berenergi, motivasi hilang, dan merasa pekerjaan mereka tak lagi bermakna. World Health Organization (WHO) pada 2019 mengakui burnout sebagai fenomena terkait pekerjaan yang perlu ditangani serius.

Baca Juga :  Viral Video Kelulusan Siswa SMA Joget Seksi di Bawah Guyuran Air

Gejala burnout biasanya meliputi:

  • Kelelahan kronis meski sudah istirahat.
  • Penurunan produktivitas dan sulit fokus.
  • Perasaan sinis atau negatif terhadap pekerjaan.
  • Sakit kepala, gangguan tidur, atau masalah kesehatan lain.

Penyebab Burnout di Tempat Kerja

Ada banyak faktor yang memicu burnout di tempat kerja. Tren hybrid working dan digitalisasi membuat batasan antara kerja dan kehidupan pribadi semakin kabur. Berdasarkan laporan Microsoft Work Trend Index 2024, 48% pekerja merasa terbebani oleh notifikasi kerja di luar jam kerja. Berikut beberapa penyebab utama burnout:

  • Beban Kerja Berlebih: Tumpukan tugas tanpa waktu istirahat cukup adalah pemicu utama.
  • Kurangnya Dukungan: Minimnya komunikasi dengan atasan atau tim membuat karyawan merasa sendiri.
  • Ketidakseimbangan Work-Life Balance: Jam kerja panjang dan ekspektasi selalu “on” menguras energi.
  • Kurangnya Pengakuan: Bekerja keras tanpa apresiasi menurunkan motivasi.
  • Ketidakjelasan Peran: Tugas yang tidak jelas membuat karyawan bingung dan stres.
Baca Juga :  Tren Gaya Hidup Anak Muda Indonesia di 2025: Healing, Side Hustle, dan Self-Love
Bantu Ikuti Saluran : WhatsApp Kami

Dan Bantu Ikuti : Google News Kami

Related Post

 

×