
SITUBONDO, Pelitaonline.co – Wakil Menteri Agama (Wamenag RI), Zainut Tauhid As’adi lakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Situbondo. Dalam lawatannya ini ia mengunjungi beberapa pondok pesantren di Situbondo. Salah satunya Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo. Minggu (6/2/2022).
Zainut Tauhid memuji, Bupati Situbondo, Karna Suswandi yang berani menerapkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2021, Tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren. “Perpres tersebut memungkinkan pemerintah daerah mengalokasikan anggaran untuk pondok pesantren. Seperti dana afirmasi, dana sharing dan sebagainya,” ujarnya.
Zainut Tauhid menyampaikan, Perpres itu ditindaklanjuti oleh Bupati Situbondo dengan memberikan dana sharing Madin selama 6 bulan dan kenaikan insentif guru ngaji. “Luar biasa sekali Bapak Bupati ini perhatiannya kepada pendidikan agama Islam di Kota Santri Pancasila,” ucapnya.
Lebih lanjut, Zainut Tauhid mengakui, bahwa bantuan untuk program tersebut belum maksimal. “Walaupun tidak banyak, namun pemerintah daerah setidaknya sudah peduli dengan pondok pesantren dan guru ngaji di kabupaten ini,” tambahnya.
Zainut Tauhid mengungkapkan, pemerintah pusat juga terus berusaha meningkatkan kualitas pendidikan di Ponpes. Dengan mengusulkan pembentukan Dirjen Ponpes. Sehingga Ponpes bisa menerima alokasi dana yang maksimal dari APBN.
“Kita sudah mengusulkan pengajuan Dirjen Ponpes kepada Menteri Keuangan, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan Menteri Sekretaris Negara. Semoga dapat disetujui,” tegasnya.
Masih kata Zainut Tauhid, sebagai bentuk kepedulian kepada Ponpes, maka pemerintah pusat menetapkan hari santri nasional yang diperingati pada tanggal 22 Oktober. “Ini ada pada pemerintahan Pak Jokowi. Kalau yang sebelumnya tidak ada,” pungkasnya.
Zainut Tauhid mengakui, anggaran Kemenag RI untuk pondok pesantren masih terbilang kecil. “Pada tahun 2022 pagu anggaran kita sebesar Rp66,5 triliun. Mirisnya, pondok pesantren masuk rumpun pendidikan hanya mendapat 800 atau 900 miliar. Padahal jumlah Ponpes di Indonesia ada 26 ribu lebih. Namun kita terus berusaha agar ini bisa ditingkatkan lagi,” pungkasnya. (Ron)
Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA
Temukan Berita Terbaru: Google News