JEMBER, Pelitaonline.co – Sebanyak 354 santri putri asal Kabupaten Jember yang nyantri (mondok; Red) di Pondok Pesantren Nurul Jadid (NJ) Probolinggo diberangkatkan oleh Pemerintah Kabupaten menggunakan 6 Armada Bus
Abdul Aziz ketua Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) Jember mengatakan, program kembali ke pesantren ini merupakan kegiatan rutin tahunan, setelah selama bulan puasa libur.
“Untuk, santri yang berangkat pada hari ini sebanyak 250 yakni santri putri, sementara untuk sisanya, sekitar 50 an santri, tidak bisa berangkat,” kata Azis sebelum pemberangkatan, Kamis (12/5/2022).
Aziz menerangkan, terkait untuk syarat kembali ke Ponpes dari P4 NJ tidak ada. Namun, syarat yang dari pesantren harus mengikuti protokol kesehatan (Prokes). Seperti tahun sebelumnya, santri yang kembali ke pesantren, apabila sudah melaksanakan vaksinasi dosis 1,2 dan 3.
“Begitu pula, bagi santri yang kembalinya terlambat (bukan hari ini, juga harus sudah Vaksinasi lengkap, karena itu aturan Pesantren,” ujarnya.
Terlihat, pemberangkatan tersebut dilepas oleh Bupati Jember Hendy Siswanto didampingi Wakil Bupati Muhammad Balya Firjaun Barlaman dan ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Itqon Syauqi serta beberapa pejabat Pemkab Jember.
Hendy berharap, santri yang kembali ke pesantren nantinya bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat, baik bagi diri sendiri maupun masyarakat umum. “Meskipun di Jember banyak Ponpes, tetapi masih banyak yang nyantri ke luar, itu sangat luar biasa.” Ungkapnya mengakhiri. (Diq/Yud)