JEMBER, Pelitaonline.co – Belum Seumur Jagung (3 Bulan) kerusakan Aspal yang baru diperbaiki dengan skema proyek Multiyears atau Tahun Jamak yang menggunakan Anggaran APBD senilai 664 Miliar sepertinya telah merata.
Hal itu di katakan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jember Hadi Supa’at, salah satunya terdapat di Kabupaten Jember bagian utara yakni di Kecamatan Sukowono dan Kecamatan Jelbuk.
“Ada Tiga lokasi yang saya kelihatan, coba lihat, mulai Kantor Desa Sukokerto, melewati Sumberberingin (Sukowono) sampai Jelbuk di setiap jalan menurun jalan aspal sudah ada yang retak-retak,” ujar anggota Komisi C DPRD Jember Hadi Supaat, Selasa (12/7/2022)
Bukan hanya itu, Legislator Fraksi PDI Perjuangan ini juga kesulitan untuk menemukan identitas rekanan yang ditunjuk oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (SDA) Jember. Karena papan nama proyek sudah tidak ada.
“Untuk itu, kepada Dinas PU Bina Marga dan SDA Jember harus mengambil sikap dan memerintahkan, pihak rekanan untuk segera memperbaiki aspalnya. Karena kondisinya beresiko kecelakaan bagi pengendara,” katanya.
Anggota DPRD yang akrab di sapa Cak Gondrong ini juga mengingatkan Dinas PU Bina Marga agar mengawasi kerja rekanan, dan kualitas aspal yang kontraktor pakai. Agar hal seperti itu tidak terjadi lagi.
“Kami berharap ada keseriusan dari PU Bina Marga untuk melakukan pengawasan, dari semua proyek Multiyears ini,” bebernya.
Legislator asal Daerah Pemilihan 1 ini menduga keretakan jalan itu disebabkan banyak hal. Kemungkinan karena kualitas aspalnya yang kurang baik atau lantaran adanya pergeseran tanah.
“Atau bisa pula suhu dibawah standar, atau bisa pula tanah gerak. Nah untuk rekanan saya ini mencari papan nama, ternyata tidak ada,” kata Cak Gondrong lagi.
Dari pengamatan yang telah dilakukan katanya, sepertinya proyek tersebut sudah selesai dikerjakan. Soalnya ada tanda khusus yang diberikan Dinas PU Bina Marga dan SDA, cuma belum ada tindak lanjut untuk memperbaiki.
“Nah kemudian timbul adanya keretakan-keretakan baru, artinya menurut kami ini mutu aspalnya kurang baik,” jelasnya.
Lebih jauh akibat papan proyeknya tidak ada di lokasi, Cak Gondrong memperkirakan perbaikan jalan melalui mekanisme anggaran tahun jamak tersebut, hanya dikerjakan sekitar satu bulan.
“Memperkirakan ini adalah salah satu rekanan, yang mengerjakannya ada keterlambatan waktu, dan pengerjaanya itu saya yakini kurang lebih satu bulan, saya tidak bisa memastikan, karena tidak melihat papan namanya,” pungkasnya. (Awi/Yud)
