
Kisah World App di Bekasi jadi pelajaran berharga. Iming-iming uang memang menggoda, tapi kita harus waspada. Berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk lindungi diri:
Worldcoin mengklaim data dienkripsi dan tidak disimpan, tapi tanpa regulasi ketat, klaim itu sulit dipercaya. Kasus ini juga mengingatkan kita bahwa teknologi canggih tidak selalu aman. Bahaya scan iris mata bisa muncul kapan saja jika pengawasan lemah.
Kisah World App mungkin baru permulaan. Di era digital, aplikasi serupa bisa muncul lagi. Pemerintah perlu perketat regulasi soal data biometrik. Masyarakat juga harus lebih kritis. Jangan sampai Rp800 ribu mengorbankan privasi seumur hidup. Dengan kasus ini, Komdigi menunjukkan komitmen jaga ruang digital. Tapi, peran kita sebagai pengguna juga penting. Mari jaga data pribadi seperti menjaga dompet sendiri.
Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA
Temukan Berita Terbaru: Google News