
Di tahun 2025, kue ini hadir dalam inovasi baru, seperti ukuran bite-size dengan topping cokelat atau keju. UMKM lokal melaporkan peningkatan pesanan hingga 20% berkat varian modern ini. Jadi, meskipun tradisional, maksuba tetap eksis di kalangan generasi muda.
Aceh punya hidangan khas Lebaran yang unik, yaitu sate kerang. Berbeda dengan sate pada umumnya, sate ini menggunakan kerang segar yang dibakar dengan bumbu kacang pedas. Rasanya yang gurih dan sedikit smoky membuatnya sangat cocok disantap saat berkumpul bersama keluarga.
Tren terbaru di 2025, sate kerang mulai dijual dalam bentuk frozen food, sehingga orang luar Aceh pun bisa menikmatinya dengan mudah. Para pedagang lokal mencatat peningkatan permintaan hingga 25% karena banyak yang penasaran dengan cita rasa khasnya.
Kalimantan, khususnya Banjarmasin, punya kue khas Lebaran yang sangat populer, yaitu kue bingka. Dibuat dari tepung terigu, telur, santan, dan gula, kue ini punya tekstur lembut dengan rasa manis yang menggoda. Varian rasa seperti pandan, cokelat, dan kentang menambah kelezatannya.
Di tahun 2025, tren makanan sehat juga memengaruhi kue bingka. Kini tersedia varian rendah gula dan gluten-free yang lebih ramah bagi kesehatan. Pedagang lokal mencatat bahwa varian ini sangat laris, dengan peningkatan penjualan hingga 10%.
Selain yang sudah disebutkan, masih banyak makanan khas Lebaran dari berbagai daerah yang tak kalah menggugah selera:
Setiap daerah punya cara unik untuk merayakan Lebaran melalui kuliner. Keanekaragaman ini adalah bukti kekayaan budaya Indonesia yang harus dilestarikan.
Perkembangan zaman membawa perubahan dalam cara menikmati makanan khas Lebaran. Beberapa tren baru yang mulai populer di 2025 antara lain:
Data dari Kementerian Perdagangan menunjukkan bahwa penjualan makanan khas Lebaran secara online meningkat 30% sejak 2023. Tradisi tetap terjaga, meskipun cara penyajiannya kini lebih modern.
Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA
Temukan Berita Terbaru: Google News