AI Ungkap Usia Asli Naskah Laut Mati, Sejarah Kitab Suci Bisa Berubah!

Cak Ulil

June 8, 2025

2
Min Read
Subjek yang sensitifFoto: Otoritas Purbakala Israel/Shai Halevi
Subjek yang sensitifFoto: Otoritas Purbakala Israel/Shai Halevi

ENSIKLOPEDIAJakarta, 8 Juni 2025. Teknologi kecerdasan buatan (AI) kembali bikin gebrakan di dunia arkeologi. Tim peneliti internasional dari University of Groningen, Belanda, berhasil membuktikan bahwa sebagian Naskah Laut Mati ternyata jauh lebih tua dari perkiraan sebelumnya. Penemuan ini berpotensi mengubah pemahaman kita tentang sejarah penulisan kitab suci dan perkembangan komunitas Yahudi kuno.

Cara Kerja AI “Enoch”: Gabungkan Radiokarbon & Analisis Tulisan Tangan

AI bernama “Enoch” ini menggabungkan data radiokarbon dan analisis pola tulisan tangan kuno. Dengan melatih AI pada 24 fragmen naskah yang sudah teruji usianya, lalu menganalisis 135 fragmen lain, para peneliti berhasil menentukan usia naskah dengan tingkat akurasi yang belum pernah dicapai sebelumnya.

Baca Juga :  Cegah Bahaya Learning Loss, Komisi X Desak ‘Mas Menteri’ Lakukan Diplomasi Vaksin

Menurut Prof. Mladen Popović, direktur Qumran Institute, “Dengan alat ini, kita seperti punya mesin waktu yang membawa kita langsung ke masa penulis kitab suci.” Hasil prediksi AI ini bahkan dinilai realistis oleh para ahli paleografi sebanyak 79 persen.

Sejarah Kitab Suci dan Komunitas Yahudi Kuno Bisa Berubah

Beberapa naskah yang sebelumnya diperkirakan berasal dari tahun 50 SM, ternyata menurut AI bisa jadi sudah ada sejak 150 SM. Ini termasuk fragmen Kitab Daniel dan Pengkhotbah yang kini diduga berasal dari tahun 160-an SM—sangat dekat dengan waktu penulisan aslinya.

Meski temuan ini didukung data, sebagian pakar masih skeptis. Mereka menilai, perubahan tanggal ini bisa berdampak besar pada rekonstruksi sejarah Mediterania kuno dan perkembangan agama Yahudi. Namun, hasil riset ini sudah dipublikasikan di jurnal PLOS One dan mendapat perhatian luas dari media global seperti Times of Israel, IFLScience, dan BBC.

Baca Juga :  Tren TikTok AI Hug: Teknologi Hug yang Lagi Bikin Heboh

Berdasarkan penelusuran di media terpercaya seperti BBC, Times of Israel, dan IFLScience, informasi ini valid dan telah diverifikasi oleh banyak pakar arkeologi dan paleografi dunia. Penggunaan AI dalam arkeologi memang sedang naik daun dan terbukti mampu membuka tabir sejarah yang selama ini sulit dipecahkan.(UA/Red)

Bantu Ikuti Saluran : WhatsApp Kami

Dan Bantu Ikuti : Google News Kami

Related Post

 

×