Jember, Pelitaonline.co – Diminta kosongkan lahan, puluhan penghuni yang tinggal di perumahan sampit di Kelurahan Kranjingan, Kecamatan Sumbersari bingung tempat tinggal.
“Sempat juga saya memikir keluarga, teman dan orang sepuh (orang tua) di sini. Mau pindah kemana, sekarang ini memang sungguh nangis,” kata Ali (54) salah satu pemilik rumah yang digusur, saat ditemui wartawan, Senin (4/1/2021).
Dirinya mengaku, sudah sekitar 16 tahun lebih dirinya bersama dengan keluarga, tinggal dan menumpang di daerah tersebut.
“Mulai dari awal kita memang numpang dari awal, tapi tidak begini caranya, ada solusi gimana gitu. Saat ini terpaksa barang-barang sedikit demi sedikit dipindah, dari pada kena eskavator,” ucapnya.
Untuk sementara Lanjut Ali barang perabotan rumah tangga miliknya dibawa ke rumah saudaranya ke Desa Wirowongso dan kemungkinan, dirinya bersama keluarga pindah ke desa tersebut.
Sedangkan untuk keluarga yang lain, dirinya tidak mengetahui secara pasti akan pindah kemana.” Ada juga satu orang asli Sampit, tiap malam dia menangis di Poskamling,” Ungkapnya.
Sedangkan sambungnya, untuk sewa rumah saja tidak punya biaya, cukup buat makan saja. Sedangkan dirinya hanya mengganggur dan istri hanya pembantu rumah tangga.
“Buat makan saja kurang, apalagi buat sewa rumah. Sementara kita menunggu informasi lebih lanjut,” terang bapak tiga anak tersebut.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Abdul Asis, dirinya sempat ditanya oleh anaknya akan pindah kemana.
“Anak saya bilang mau pindah kemana, melihat yang lain sudah pindah. Sementara kita berembug dulu dengan yang lain,” kisahnya. (Gik/Yud)
