TEKNOLOGI – Jakarta, 9 Juni 2025. Dalam pencapaian bersejarah yang mengubah lanskap konektivitas global, Google resmi menandatangani kesepakatan dengan pemerintah Chile untuk membangun kabel bawah laut Humboldt sepanjang 14.800 kilometer. Proyek revolusioner ini akan menjadi koneksi fiber optik pertama yang menghubungkan langsung Amerika Selatan dengan Asia-Pasifik, membuka era baru komunikasi digital lintas benua ketika beroperasi penuh pada 2027.
Kabel Bawah laut Humboldt Terobosan Konektivitas Samudra Pasifik Selatan
Kabel Humboldt menandai pencapaian teknis luar biasa sebagai infrastruktur submarine pertama yang melintasi Samudra Pasifik Selatan. Menteri Transportasi Chile Juan Carlos Muñoz menegaskan pentingnya proyek ini dengan menyatakan, “Ini adalah kabel bawah laut pertama di Pasifik Selatan, jadi ini merupakan komitmen penting”. Selama lebih dari satu abad, wilayah Pasifik Selatan tetap menjadi salah satu area samudra terakhir tanpa koneksi kabel langsung antar benua yang bersebelahan.
Rute strategis ini akan menghubungkan Valparaíso di Chile dengan Sydney, Australia, melalui French Polynesia sebagai titik transit. Dengan kapasitas 144 terabytes dan proyeksi umur operasional 25 tahun, kabel ini secara signifikan akan mengurangi latensi dan meningkatkan otonomi data antara kedua kawasan. Cristian Ramos, Direktur Infrastruktur Telekomunikasi Google untuk Amerika Latin, menekankan bahwa “tujuan membangun kabel ini bukan hanya untuk Google tetapi juga untuk entitas lain, termasuk perusahaan teknologi yang beroperasi di Chile”.
Investasi Strategis dan Model Kemitraan Publik-Swasta
Proyek ambisius senilai $300-550 juta dolar AS ini menampilkan model kemitraan inovatif antara sektor publik dan swasta. Pemerintah Chile berkontribusi $25 juta melalui perusahaan infrastruktur milik negara, Desarrollo País, sementara Google memimpin investasi teknologi utama. Patricio Rey, manajer umum Desarrollo País, memperkirakan nilai total proyek berada dalam rentang tersebut, mencerminkan pendekatan konservatif dalam perencanaan keuangan yang mengurangi risiko pembengkakan biaya.
Konsorsium Humboldt terdiri dari Google, Desarrollo País Chile, dan Office of Posts and Telecommunications French Polynesia (OPT). Struktur kemitraan ini memungkinkan pembagian risiko dan keahlian, dengan Google menyediakan teknologi canggih dan pengalaman global dalam proyek kabel submarine, sementara mitra regional memberikan dukungan regulasi dan infrastruktur lokal.
Transformasi Digital Chile sebagai Hub Regional
Inisiatif Humboldt memposisikan Chile sebagai pusat digital strategis yang menghubungkan Amerika Selatan dengan Asia-Pasifik. Menteri Luar Negeri Chile Alberto van Klaveren menjelaskan visi negara untuk menjadi “jembatan antara Amerika Selatan, Asia-Pasifik dan Oseania,” menciptakan integrasi digital regional yang “inklusif, berkelanjutan, dan berorientasi pada pembangunan bersama”. Transformasi ini sangat penting mengingat Chile saat ini bergantung pada rute yang lebih panjang melalui Amerika Serikat untuk mencapai destinasi Asia.
Chile sudah menjadi rumah bagi salah satu pusat data Google terbesar di Amerika Latin di Quilicura. Infrastruktur yang ada ini, dikombinasikan dengan kabel Humboldt, akan menciptakan ekosistem digital yang kuat untuk menarik investasi teknologi tambahan. Presiden Chile Gabriel Boric menekankan bahwa proyek ini akan “membuka peluang untuk industri baru, pekerjaan, dan kondisi kerja serta hidup yang lebih baik bagi ribuan orang”.
Dampak Ekonomi pembangunanan Kabel Bawah laut Humboldt
Para pejabat mengindikasikan bahwa kabel ini dapat meningkatkan kinerja platform Asia seperti TikTok, memfasilitasi transmisi data astronomi, dan mendukung operasi pertambangan di Chile maupun Australia. Deputy Secretary of Telecommunications Chile Claudio Araya menjelaskan potensi sinergi industri: “Perusahaan pertambangan yang memiliki operasi di Chile dan Australia, dengan memiliki rute langsung, dapat memikirkan pusat komando bersama di mana pusat-pusat tersebut dapat saling mendukung”.
Selain aplikasi komersial, kabel ini akan memberikan manfaat signifikan untuk penelitian ilmiah, khususnya dalam transmisi data astronomi dari observatorium Gurun Atacama Chile. Konektivitas yang ditingkatkan juga akan mendukung layanan telemedicine dengan mengurangi latensi transmisi sinyal, yang akan berdampak besar pada sektor kesehatan.
Konteks Geopolitik dan Persaingan Teknologi Global Kabel Bawah Laut
Proyek Humboldt berlangsung dalam konteks persaingan intensif antara Amerika Serikat dan China untuk dominasi di Amerika Latin. Kabel bawah laut telah menjadi infrastruktur vital dalam persaingan teknologi kedua negara adikuasa tersebut. Keputusan Chile untuk bermitra dengan Google datang setelah tekanan diplomatik AS yang signifikan untuk menjauhkan China dari proyek telekomunikasi global.
Awalnya, studi kelayakan tahun 2017 mengidentifikasi tiga rute kemungkinan dari Chile yang semuanya berakhir di Shanghai, termasuk proposal China yang akan menjadikan Shanghai sebagai titik pendaratan akhir. Namun, tekanan kampanye AS, termasuk kunjungan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, berhasil mempengaruhi Chile untuk tidak mengontrak Huawei untuk teknologi 5G. Keputusan strategis ini mencerminkan kompleksitas geopolitik dalam proyek infrastruktur digital global.
Timeline Implementasi dan Tahapan Proyek Kabel Bawah laut Humboldt
Fase selanjutnya melibatkan instalasi kabel submarine, pemilihan dan kontrak dengan operator telekomunikasi, serta pembangunan stasiun pendaratan di Chile. Konstruksi dijadwalkan dimulai tahun ini dengan target operasional penuh pada 2027. Google telah mengintegrasikan Humboldt ke dalam inisiatif South Pacific Connect yang lebih luas, yang mencakup kabel Honomoana dan Tabua untuk memperkuat ketahanan konektivitas digital di seluruh Pasifik.
Proyek ini juga membuka kemungkinan ekspansi regional, dengan Chile mengeksplorasi perpanjangan kabel ke Argentina melalui perbatasan darat. Sebagai inisiatif terpisah, Chile juga merencanakan kabel submarine untuk menghubungkan ujung selatan Amerika Selatan dengan Antartika, terutama untuk tujuan penelitian.
Kabel Humboldt Google-Chile merepresentasikan lebih dari sekadar infrastruktur teknologi—ini adalah manifesto untuk masa depan digital Amerika Latin dan transformasi konektivitas global. Proyek ini membuktikan bahwa pasar emerging dapat melompati sistem legacy dengan memanfaatkan inovasi sektor swasta dan kemitraan strategis. Ketika Humboldt beroperasi penuh pada 2027, dunia akan menyaksikan era baru konektivitas trans-Pasifik yang akan mengubah lanskap digital, ekonomi, dan geopolitik kawasan untuk dekade mendatang.(UA/Red)