VIRAL – Jakarta, 9 Juni 2025. Sherly Tjoanda Laos, Gubernur Maluku Utara pertama perempuan, sedang jadi sorotan. Tak hanya karena prestasi politiknya, tetapi juga karena pertemuan viralnya dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Subang (8/6/2025). Simak perjalanan inspiratifnya, dari duka ke puncak kekuasaan, hingga kolaborasi yang memicu spekulasi warganet!
Profil Sherly Tjoanda Gubernur Maluku Utara
Lahir di Ambon (8 Agustus 1982), Sherly tumbuh di keluarga pengusaha perikanan. Ia menempuh pendidikan bisnis internasional di Universitas Petra Surabaya dan meraih double degree di Inholland University, Belanda. Magang di jaringan supermarket Ahold di Amsterdam membentuk kemampuannya mengelola bisnis.
Bersama suaminya, Benny Laos, Sherly membangun PT Bela Group yang bergerak di properti, energi, dan perdagangan. Kekayaannya mencapai Rp709 miliar (LHKPN 2025), dengan aset tanah dan surat berharga mendominasi.
Sherly Tjoanda Dari Istri Bupati ke Gubernur
Sherly masuk politik setelah suaminya, Benny Laos (calon gubernur Maluku Utara), tewas dalam kecelakaan speedboat di Taliabu (12 Oktober 2024). Didukung 8 partai, ia menggantikan Benny dan menang Pilkada 2024 dengan 50,73% suara.
Pelantikannya sebagai gubernur (20 Februari 2025) di Istana Merdeka menjadi sejarah: ia satu-satunya gubernur perempuan dari 33 provinsi dan mewakili kepala daerah beragama Katolik.
Program Unggulan Gubernur Sherly Tjoanda
Dalam 100 hari pertama, Sherly menggratiskan biaya SMA/SLB negeri dan meluncurkan program makanan bergizi untuk siswa, ibu hamil, dan balita. Ia juga menggalang “Trans-Kieraha”, proyek konektivitas antar-pulau untuk meningkatkan nilai jual produk lokal.
Pertemuan Sherly Tjoanda dengan Dedi Mulyadi: Netizen Ramai Jodohkan
Momen Sherly berkunjung ke kediaman Dedi Mulyadi di Subang (8/6/2025) menjadi trending. Dalam video yang diunggah di Instagram @dedimulyadi71, keduanya terlihat akrab keliling persawahan. Dedi memuji Sherly: “Maluku panas, tapi bisa menghasilkan gubernur putih kinclong!”.
Warganet ramai menjodohkan mereka, terutama karena status keduanya (Sherly janda, Dedi duda). Komentar seperti “Semoga jodoh!” membanjiri kolom media sosial. Namun, Dedi menegaskan pertemuan itu murni urusan kerja sama daerah.
Sherly Tjoanda membuktikan bahwa kepemimpinan perempuan bisa lahir dari tragedi. Kolaborasinya dengan Dedi Mulyadi, meski viral, menunjukkan semangat kerja sama antardaerah. Kini, semua mata tertuju pada program prioritasnya untuk memajukan Maluku Utara.(UA/Red)