
SITUBONDO, Pelitaonline.co – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Situbondo, gelar bimbingan pengembangan dan penguatan penyiapan pengasuhan seribu Hari Pertama Kehidupan (HPK), Senin (29/7/2024)
Acara yang dilaksanakan di Aula Lantai II Pemerintah Daerah (Pemda) Situbondo ini bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jawa Timur dan dihadiri oleh 100 ibu hamil dari tujuh kecamatan.
“Ini sangat penting bagi ibu hamil karena menjadi pengetahuan dasar bagaimana merawat bayinya mulai dia pertama kali hamil sampai bayinya berusia dua tahun,” ujar Kepala DP3AP2KB Kabupaten Situbondo, Imam Darmaji
Sebab lanjut Imam, di masa itu pertumbuhan otak dan badan sangat cepat. Seribu hari pertama kehidupan ini masa emas anak. Jadi kalau sampai salah dalam penanganan anak akan mengalami keterlambatan pertumbuhan otak dan badannya.
“Jadi, Kalau bayinya sudah lahir wajib dibawa ke Posyandu, kalau terdeteksi ada gejala stunting maka akan diberi rekomendasi ke fasilitas kesehatan dan dokter ahli,” Ulasnya.
Diketahui, berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) pada tahun 2022, angka prevalensi stunting Situbondo mencapai 30,9 persen. Tahun 2023 turun menjadi 4,1 persen di tahun 2023. Atas keberhasilan tersebut, Pemkab Situbondo menerima insentif fiskal dari pemerintah. (Ron/Adv)
Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA
Temukan Berita Terbaru: Google News