JEMBER, Pelitaonline.co – Yuma Muranusi tokoh muda dari yayasan yang peduli tentang isu perdamaian dan pendidikan asal Jepang, kunjungi Lembaga Pendidikan Islam Al-Ghofilin yang bertempat di Lingkungan Talangsari Kelurahan Jember Kidul.
Kedatangan, Yuma dan rekan-rekannya ini ditemui Gus Jaddin selaku Komisaris lembaga Pendidikan Islam Al-Ghofilin dan Gus Baiqun pengasuh Ponpes Al-Ghofilin yang juga sebagai Ketua Majelis Dzikir – Sholawat Al Ghofilin.
Dan juga disambut santri yang didominasi oleh anak-anak. Terlihat, mereka mengajak bersalaman saat Yuma dan rekan rekannya berkeliling yayasan, sebagai bentuk kesantunan dan keramahan seorang santri kepada tamunya.
“Saya sangat suka dan terkesan dengan orang Indonesia (Jember), terutama soal pendidikan. Cara belajarnya menurut saya unik. Mereka belajar dengan mengekpresikan atau praktek,” kesan Yuma melalui juru bahasanya, Kamis (3/7/2023).

Gus Baiqun yang mempunyai nama lengkap KH.Baiquni Purnomo selaku pengasuh, membenarkan soal kurikulum yang berada di lembaga pendidikan Islam Al-Ghofilin. Kata Dia, pendidikan di lembaga Al-Ghofilin bukan hanya teori saja, tetapi juga langsung praktek.
“Dengan begitu, anak-anak tahu betul dan mengerti tentang apa yang dipelajarinya. Sehingga akan tercipta anak yang cerdas dan pintar serta mempuni,” kata Gus Baiqun.
Disisi lain, alasan memilih berkunjung ke Lembaga Pendidikan Islam Al-Ghofilin, tokoh muda negeri Matahari ini mengatakan, karena pihaknya memiliki kesamaan pandangan dalam berbangsa dan bernegara serta pergaulan internasional, dalam konteks menciptakan perdamaian dunia.
Oleh karena itu, Yuma berharap bisa melakukan kolaborasi dengan semua alumni Pesantren Al Ghofilin yang berkiprah di tingkat nasional dan internasional agar menghentikan konflik perang di dunia, sehingga dapat terwujud perdamaian.
Sementara itu, Gus Jaddin mengatakan perdamaian akan tercipta atau terwujud apabila kita sebagai umat manusia saling menghormati dan menghargai satu sama lainnya tidak saling mencaci misalnya kebudayaan yang miliki.
Diketahui, Yuma di dampingi juru bahasanya juga melakukan Podcast bersama Gus Jaddin dan Gus Baiqun dan dipandu oleh Andi salah satu dosen dari salah satu Universitas di Jakarta. Setelah sebelumnya berziarah ke Makam Gus Farid pendiri Ponpes Al-Ghofilin. (Mam/Yud)