Iklan Floating Google AdSense (Diperbaiki)
×

Bupati Situbondo Hadiri Lomba Mewarnai HUT PGRI 77 di Desa Wringin Anom

Bupati Situbondo saat membuka lomba Mewarnai dalam rangka HUT PGRI ke 77 (foto : Humas Pemkab Situbondo)

SITUBONDO, Pelitaonline.co – Bupati Situbondo, Karna Suswandi, hadiri acara lomba mewarnai, menggambar poster dan lari bendera. Dalam rangka memperingati HUT PGRI ke-77 dan Hari Guru Nasional (HGN) ke-28 di Pantai Fisdaus Banongan, Desa Wringin Anom, Kecamatan Asembagus. Sabtu (5/6/2022).

Dalam sambutanya, pria yang akrab disapa Bung Karna ini berharap kepada seluruh guru mulai tingkat PAUD hingga SMA/sederajat memiliki IKI (Inisiatif, Kolaboratif Dan Inovatif)

“Kalau boleh saya pinjam istilahnya Ibu Gubernur, kalau saya bertanya kepada seluruh guru di Situbondo, apa yang dihasilkan dalam mendidik siswa-siswinya maka jawabannya IKI,” ujarnya.

Bupati 55 tahun ini melanjutkan, para guru juga harus memiliki sifat inisiatif saat melakukan proses belajar mengajar. Agar kata dia, para peserta didik mempunyai perkembangan daya berfikir.

“Sehingga anak didik kita memiliki prakasa di dalam rangka untuk ikut mengembangkan daya pikirnya,” katanya.

Kemudian para guru juga harus mampu membangun kolaboratif antar anak didik. Hal tersebut  tentunya harus bersifat positif.

“Kolaboratif di antara anak didik kita harus sudah diajarkan bekerjasama antar mereka. Sehingga sifat gotong-royong mampu terbangun dengan baik,” beber, pria asal Desa Curah Tatal, Kecamatan Arjasa ini.

Bung Karna menerangkan para guru harus memiliki sifat inovatif dalam proses belajar mengajar. Sebab apabila terlalu lama, tujuan dari Pendidikan tersebut bisa di capai dalam waktu cepat.

“Sehingga tujuan pendidikan itu bisa kita capai dengan waktu yang tidak terlalu lama,” tegasnya.

Hadir dalam acara tersebut Ketua TP-PKK, Hj Juma’ati Karna Suswandi; Plt Kadispendikbud Siti Aisyah; Pengurus PGRI Situbondo dan Pengurus PGRI Kecamatan Asembagus

Informasi tambahan, selain meminta para guru menerapkan IKI, Pemkab Situbondo juga mengajak masyarakat untuk ikut memberantas peredaran rokok ilegal.

Sebab, keberadaan rokok ilegal sangat merugikan negara. Karena tidak memberikan pemasukan dari sektor cukai. Sehingga berdampak terhadap penerimaan pemerintah daerah dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT).

Diketahui, jumlah DBHCHT Pemkab Situbondo tahun 2022 sebesar Rp55.748.515.000. Dana tersebut dikelola oleh beberapa OPD. Di antaranya Dinsos, Diskoperindag, Disnaker, Dispertangan, Dishub, dan Dinas PUPP, Satpol PP, RSUD dr Abdoer Rahem, RSUD Besuki, serta RSUD Asembagus.

Dana jumbo tersebut digunakan untuk pembangian BLT, pelatihan kerja, pembagian pupuk urea gratis kepada petani, pemasangan PJU, pembangunan RTLH, progam Tolop (tutup lubang -red),

Selain itu untuk pembangunan jamban keluarga, progam sehat gratis (Sehati), penurunan angka stunting, pengadaan alat kesehatan (Alkes), rehap gedung rumah sakit, sosialisasi tentang cukai dan operasi pasar rokok ilegal. (ADV/Ron)

Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA

Temukan Berita Terbaru: Google News

Berita Serupa