Iklan Floating Google AdSense (Diperbaiki)
×

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid di SMA N 1 Situbondo, Oleh Bupati Karna

Bupati Situbondo saat proses peletakan batu pertama pembangunan masjid (foto: Humas Pemkab Situbondo)

SITUBONDO, Pelitaonline.co – Bupati Situbondo, Karna Suswandi, bersama Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, KHR. Achmad Azaim Ibrahimy hadiri peletakan batu pertama.

Batu pertama ini merupakan cikal bakal pembangunan Masjid di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Situbondo. Selasa (6/9/2022).

Bung Karna mengapresiasi atas pembangunan masjid ini. Diharapkan dengan adanya tempat ibadah tersebut bisa meningkatkan iman dan taqwa siswa-siswi di sekolah ini.

“Selain itu, dengan adanya masjid ini diharapkan bisa menangkal radikalisme, penyalahgunaan Narkoba dan lain sebagainya. Semoga dengan adanya masjid ini juga bisa meningkatkan pendidikan keagamaan peserta didik di SMA ini,” ucapnya.

Pria asal Desa Curah Tatal Kecamatan Arjasa ini mengungkapkan, pihaknya bakal memberikan bantuan pembangunan Masjid SMASA Situbondo. Bantuan tersebut kata dia akan diambilkan dari anggaran APBD Kabupaten Situbondo.

“Dari APBD akan memberikan bantuan untuk masjid SMA satu ini sebesar Rp100 juta. Semoga bisa bermanfaat,” bebernya.

Selain itu, Bung Karna juga mengajak masyarakat agar memberantas peredaran rokok ilegal di Kota Santri Pancasila. Sebab ketika rokok ilegal itu tidak diberantas, maka penerimaan negara dari sektor cukai akan menurun.

“Sehingga hal itu akan berdampak terhadap dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT -red) yang diterima pemerintah daerah.” Pungkasnya.

Sementara itu, Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, KHR. Achmad Azaim Ibrahimy optimis keberadaan masjid tersebut bisa menjadi pusat dakwah Islam. Sehingga dakwah Islam di Lembaga ini benar-benar terasa di SMA N 1 Situbondo ini.

“Mudah-mudahan ini bisa menjadi pusat Syiar Agama Islam,” ujarnya.

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Situbondo Winarto menjelaskan, pembangunan masjid beserta sarana dan prasarana pendukungnya dilakukan di lahan sekolah seluas 800 meter persegi. Rencananya, pembangunan yang ditarget selesai dua tahun ini diperkirakan nanti akan mampu menampung 1.000 jamaah.

“Kami sangat berharap bisa secepat-cepatnya selesai. Paling tidak dua tahun harusnya sudah bisa digunakan,” tukasnya. (ADV/Ron)

Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA

Temukan Berita Terbaru: Google News

Berita Serupa