
SITUBONDO, Pelitaonline.co – Antusias pemancing mengikuti event Mancing Bareng (Mabar) Bung Karna sungguh luar biasa. Tak tanggung, penyelenggaraanya di tahun ke dua ini saja mencapai 180an peserta.
Melihat antusias ini, Pemkab Situbondo berencana akan kembali menggelar Mabar ke tiga tahun depan, khususnya untuk memfasilitasi pemancing lokal.
Menurut Plt Kepala Dinas Peternak dan Perikanan (Kadisnakan) Situbondo, Kholil, melalui Mabar tahun depan ini para pemancing yang tahun 2022 tak bisa ikut. Tak perlu risau, karena akan kembali diselenggarakan tahun depan.
“Saya minta maaf kepada teman-teman pemancing lokal (Situbondo -red) tidak bisa mengakomodir dalam jumlah banyak. Maka akan kami fasilitasi di Mabar 3,” ucapnya pada awak media.
Ia melanjutkan bahwa sejak awal pelaksanaan Mabar ini bertujuan untuk memperkenalkan wisata bahari kabupaten Situbondo. Karena itulah, pada Mabar 2 ini, turut dilibatkan pemancing dari luar kota.
“Kami ingin masyarakat itu tau kalau di Situbondo ini punya pantai yang cukup indah. Tentunya dengan potensi perikanan yang luar biasa,” pungkas pria berkacamata ini.
Diberita sebelumnya sendiri, Bupati Karna Suswandi menegaskan, tujuan pelaksanaan event tahunan ini yaitu untuk menarik wisatawan untuk datang ke Situbondo. Baik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Karena itulah, pihaknya menyelenggarakan beragam kegiatan yang menyuguhkan potensi Bumi Situbondo. “Kami terus mempromosikan pariwisata-pariwisata dan potensi yang ada di Kabupaten Situbondo melalui event-event,” ucapnya.
Untuk diketahui Pemkab Situbondo menggelar menggelar event Mabar 2 Bung Karna di Wisata Bahari Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Minggu (31/7) pagi. Total ada 180 pemancing profesional yang mengikuti acara tersebut dan terbagi dalam 45 tim. Dengan rincian 40 peserta dari Situbondo, dan 140 peserta dari luar Situbondo.
Sekedar informasi, Pemkab Situbondo mengajak masyarakat dalam pemberantasan peredaran rokok ilegal di Kota Santri Pancasila. Sebab keberadaannya jelas merugikan negara, karena tidak ada pemasukan dari sektor cukai. Sehingga berdampak terhadap penerimaan pemerintah daerah dari DBHCHT.
Sementara itu, DBHCHT Pemkab Situbondo tahun 2022 sebesar Rp55.748.515.000. Yang dikelola oleh beberapa OPD. Di antaranya Dinsos, Diskoperindag, Disnaker, Dispertangan, Dishub, dan Dinas PUPP, Satpol PP, RSUD dr Abdoer Rahem, RSUD Besuki, serta RSUD Asembagus.
Dana jumbo tersebut digunakan untuk pembangian BLT, pelatihan kerja, pembagian pupuk urea gratis kepada petani, pemasangan PJU, pembangunan RTLH, progam Tolop (tutup lubang -red), pembangunan jamban keluarga, progam sehat gratis (Sehati), penurunan angka stunting, pengadaan alat kesehatan (Alkes), rehap gedung rumah sakit, sosialisasi tentang cukai dan operasi pasar rokok ilegal. (ADV/Ron)
Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA
Temukan Berita Terbaru: Google News