Iklan Floating Google AdSense (Diperbaiki)
×

Banyak Sekolah dan Ponpes di Jember Belum Bentuk PIK-R

Kepala DP3AKB Kabupaten Jember Suprihandoko saat dikonfirmasi Pelitaonline.co di ruang kerjanya (Foto: Nawawi)

JEMBER, Pelitaonline.co – Sebagian Sekolah dan Pondok Pesantren (Ponpes) di Kabupaten Jember masih banyak belum membentuk Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) yang fokus pada pengetahuan Kesehatan Reproduksi (Kespro).

Pengelola Sekolah maupun Ponpes untuk membentuk PIK-R terlihat masih belum terbuka pikirannya. Meskipun, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jember telah melakukan sosialisasi persoalan tersebut.

“Para pengasuh Ponpes, Guru Bimbingan Konseling (BK) maupun Kepala Sekolah yang telah diberikan pemahaman soal pentingnya pembentukan PIK-R. Namun banyak yang masih tidak membentuk,” ujar Kepala DP3AKB Jember Suprihandoko, Jumat (8/7/2022).

Padahal, PIK-R ini lanjut kepala DP3AKB yang akrab disapa Pak Supri ini, Pengetahuan Kesehatan Reproduksi (Kepro) ini sebagai bentuk usaha atau upaya dari Pemerintah untuk pencegahan adanya kekerasan seksual serta pernikahan dini.

“Nanti saya yang akan mengisi kegiatannya, saya akan tugaskan insan genre, duta-duta genre untuk mengajar dimana-dimana. Yang penting sekolahnya itu Welcome,”beber Supri

“Andai para guru sekolah dan pengasuh Ponpes memahami Kespro dan mau membentuk PIK-R akan memahami tiga ancaman reproduksi remaja. Sehingga pergaulan bebas serta kekerasan seksual di lingkungan pendidikan dapat dicegah,” jelas Supri.

Diketahui, dari data yang berhasil dihimpun oleh DP3AKB Kabupaten Jember, jumlah PIK-R hanya 115 kelompok, baik yang berada di lingkungan Pondok Pesantren maupun Sekolahan dari 30 Kecamatan se Kabupaten Jember. (Awi/Yud)

Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA

Temukan Berita Terbaru: Google News

Berita Serupa