Jalan Kotta Blater Rusak Parah, Proyek Multiyears Tidak Merata, Kesannya di Anak Tirikan

Ricky R

July 4, 2022

2
Min Read
Kondisi Jalan didepan Apotek Ratu Farma Desa Sidodadi Kecamatan Tempurejo yang rusak (foto: Nawawi)

JEMBER, Pelitaonline.co – Pengaspalan Jalan Proyek Multiyears Program Bupati Hendy Siswanto, rupanya masih belum seluruhnya dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Jember.

Terbukti, kondisi Jalan Kotta Blater yang menghubungkan antara Desa Sidodadi Kecamatan Tempurejo dengan Desa Jatimulyo Kecamatan Jenggawah kondisinya rusak parah.

Kerusakan Jalan seperti itu, terpantau dari Selatan Kantor Desa Sidodadi hingga Pasar Lerok Desa Jatimulyo. Sementara di lokasi tersebut juga tidak nampak sedikit pun Papan Proyek pengaspalan.

“Dulunya (Tahun 2019-2020) sebelah Selatan dan Utara diperbaiki, sebelah sini tidak, katanya masih bagus katanya, sekarang lainnya bagus, sini Jelek sendiri,” ujar Ely Warga Desa Sidodadi saat dikonfirmasi , Senin (4/7/2022)

Baca Juga :  Diduga Tak Diberi Uang DD, Kades Purwoasri Pukul Bendahara Desa

Menurutnya, perbaikan jalan ini dilakukan di saat Bupati masih Faida, tetapi lokasi perbaikannya di loncat-loncat. Sehingga membuat kondisi infrastruktur tersebut cepat rusak.

“Perbaikannya menjelang Pilkada itu lo. Katanya, orang-orang karena disini rata-rata pendukungnya Bu Faida, sedangkan yang menang kan Pak Hendy. Jadi jalan disini tidak mungkin diperbaiki, ada-ada aja orang-orang, ” ujar Eny menirukan wacana Masyarakat.

Sebenarnya, Eny sendiri tetap optimis ketika yang menjabat Bupati Hendy tidak akan melakukan kebijakan yang sadis seperti itu. Sebab siapapun yang menang dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), tetap harus mengayomi semua.

“Soalnya, orang desa tidak terlalu fanatik pada satu orang. Misal, ada orang empat yang  dua pilih Bu Faida, dua lagi pilih Pak Hendy, kan gitu orang-orang desa, wong sama-sama dipilih kok,” kata wanita Penjaga Apotek Ratu Farma ini.

Baca Juga :  Peduli, PTJ Bagikan 18 Al-quran Pada Rumah Griya Qur'an Al Hafizh

Sementara itu Abdul Muni warga setempat (Desa Sidodadi) mengatakan, rusaknya jalan tersebut bahwa pada setiap kali hujan turun, penyebabnya karena jalan selalu tergenang Air, bahkan debit air setinggi di atas mata kaki.

“Kalau musim hujan airnya meresapnya lama dan gorong-gorong yang berada dibawah juga sudah Dangkal, kalau tidak segera ditinggikan, maka jalan aspal akan cepat rusak,” terangnya.

Dia pun mengaku heran Jalan di daerahnya terkesan di anak tiri kan. Pasalnya, di wilayah lain kondisi jalan sudah mulus, dibangun dengan Proyek Multiyaers.

“Mosok gak intok jatah kene (masak tidak dapat jatah sini: Red Jawa),” terang pria yang akrab disapa Muni ini.

Baca Juga :  Panen Raya, Produksi Tebu PTPN I Regional 5 Kali Telepak Sebesar 164 Persen

Menanggapi hal itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember Mufid menilai, kemungkinan Jalan tersebut sudah masuk di proyek Multiyears hanya saja belum disentuh oleh Kontraktor yang ditunjuk.

“Mungkin itu masuk dalam Multiyears tetapi masih belum selesai, kan belum 100 persen ini, coba saja cari di papan nama, kalau ternyata itu masuk di Multiyaers berati persoalannya terletak pada rekanannya itu.” Tandasnya. (Awi/Yud)

Bantu Ikuti Saluran : WhatsApp Kami

Dan Bantu Ikuti : Google News Kami

Related Post

 

×