JEMBER, Pelitaonline.co – Janji Bupati Jember Hendy Siswanto memberikan penyertaan modal dan pemberian gaji 100 persen pada buruh Kebun PDP Kahyangan Jember, ternyata hanya omong doang, hingga kini tak terealisasi.
Bahkan, sampai saat ini tidak ada langkah kongkrit untuk menuntaskan persoalan yang mengakar lama di tubuh Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Kahyangan Jember, sejak Direksi yang baru ini bertugas.
Demikian di katakan ketua Forum Komunikasi Pekerja Antar Kebun (FK-PAK), Agus Dwi Budiyanto di halaman Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember usai menyerahkan dokumen pengaduan, Rabu (11/5/2022).
“Janji Bupati kemarin saat audiensi yang akanย memberikan penyertaan modal dan gaji 100 persen. Kami tidak mau mengurus penyertaan modalnya, kami hanya menagih janji terkait pemberian upah 100 persen,” katanya.
Pemberian upah yang kurang dari semestinya yang diberikan oleh Direksi PDP Kahyangan, terang ketua FK-PAK yang akrab di sapa Dwi ini, itu merupakan suatu bentuk Kedzoliman.
“Nah itu, Wakil Rakyat yang bisa menyampaikan ini pada Bupati,” ucapnya.
Karena pihaknya sudah berulang kali ingin bertemu Bupati, namun hasilnya nihil dan lucunya, Bupati Hendy malah mengajak ngopi bareng tanpa melakukan demo.
Maka dari itu Dwi berharap, Wakil Rakyat bisa sampaikan keluhan buruh dan kalau bisa datang ke PDP Kahyangan Jember. Jangan datang untuk meminta proyek atau menggarap proyek saja.
“Karena, di dalam PDP Kahyangan saat ini kondisinya sangat memprihatinkan terlebih lagi para nasib buruh di dalamnya.” Tandasnya. (Dig/Yud)