
JEMBER, Pelitaonline.co – Mulai tanggal 4 Mei-4 Juni 2022 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember akan melakukan uji coba, menggratiskan TIket masuk di Pantai Watu Ulo dan Papuma.
Tentunya hal Ini akan mengurangi Pendapatan Asli Daerah (PAD), sehingga Pemkab Jember bakal “Ngaplo” alias tidak dapat apa pun dari pariwisata andalan yang berada di Desa Sumberejo Ambulu ini.
Mengingat, baik di Pantai Watu Ulo maupun Pasir Putin Malikan (Papuma) , belum memiliki Wahana Pariwisata yang memadai dan memiliki nilai jual. Pastinya, penggratisan tiket masuk, justru akan merugikan Pemerintah.
“Hanya hamparan Pantai yang ada, dan kuliner makanan saja, yang lain kan belum ada . Misalnya permainan-permainan apa yang bisa menarik bagi wisatawan, ini kan belum ada,” ujar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember Siswono saat dikonfirmasi, Kamis (21/4/2022).
Menurutnya, jika semua pengunjung yang berada di dua pariwisata tersebut, hanya disuguhi hamparan Pantai. Mereka pasti bosan. karena cuma itu-itu saja pemandangannya. Pastinya mereka akan jenuh,
“Namanya juga Pantai, dimana-mana ya..itu itu saja,” tambah Siswono.
Ketua Komisi B DPRD Jember mengakui kalau menggratiskan tiket masuk di dua, destinasi wisata Pantai Selatan andalan kota tembakau ini bagus. Tetapi yang terpenting harus tidak mengurangi kontribusi terhadap PAD pemerintah.
“Poin PAD yang pertama apa yang didapat?, masak mau menekan UMKM di sana? Kan nggak mungkin,” kata Siswono.
Selain itu, keamanan dari kedua wisata ini juga belum jelas. Sebab ketika lebaran Pantai Watu Ulo maupun Papuma ini jadi saaran pengunjung. Apalagi tiketnya gratis, pastinya lebih membludak wisatawannya.
“Kemacetan-kemacetan itu seperti apa, apakah Sudan disiapkan oleh panitia. Apalagi Watu Ulo sangat ganas, setiap tahun memakan korban. Ini antisipasinya seperti apa?,” jlentrehnya.
Oleh karena itu, Siswono khawatir konsep gratis masuk Pantai Watu Ulo maupun Papuma ini konsep yang grusah-grusuh alias ngawur.
“Kalau gratis, kemudian Pemkab merugi buat apa digratiskan. Karena poinnya ini PAD. Bali itu semua wisatanya digratiskan, tapi PAD nya luar biasa, bisa ratusan miliar,” cetusnya.
Siswono berpesan bahwa pariwisata itu bukan segalanya untuk pembangunan , tetapi pemerintah harus bisa memanfaatkan setiap Wisata agar dapat meningkatkan PAD.
“Disitulah perlu dibuat wahana-wahana yang menarik, dilingkungan wisata itu. Gitu lo,” tandasnya.
Lain halnya dengan Warga setempat yakni warga Desa Sumberejo Ambulu, sangat menyayangkan langkah Pemkab Jember yang menghapus tiket masuk Pantai Pasir Putih Malikan (Papuma) sifatnya hanya sementara.
“Kami berharap masuk Papuma gratis tidak hanya sementara, tapi bisa seterusnya, karena harga Tiket masuk ke Papuma tergolong mahal, yakni sekitar Rp 20 ribu per orang, sering dikeluhkan wisatawan,” terangnya.
Dengan penggratisan tiket masuk, maka pasti pengunjung akan lebih banyak dan itu berdampak pada warung makan sekitar akan juga ikut ramai,”Jelas nanti berdampak positif daripada sebelumnya,” ucap Pegiat Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) ini. (Awi/Yud)
Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA
Temukan Berita Terbaru: Google News